TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri akhirnya angkat bicara terkait kondisi salah satu perwira tinggi (pati) mereka yang merupakan eks Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Supratman, yang dinyatakan positif Covid-19 melalui swab test.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, pihaknya akan segera mengambil langkah lanjutan termasuk menelusuri dari mana Irjen Pol Supratman terpapar virus tersebut.
Supratman kini menjalani isolasi di RS Bhayangkara Bengkulu.
Sementara penggantinya sebagai Kapolda Bengkulu, Brigadir Jenderal Teguh Sarwono menjalani isolasi di sebuah hotel di kota Bengkulu.
Sehari sebelum diketahui terpapar virus corona, Irjen Pol Supratman sempat menghadiri serah terima jabatan di Rupatama Mabes Polri, Jumat (8/5).
Saat itu upacara dipimpin Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca: Pakar Penyakit Menular, Anthony Fauci, Menentang Rencana Donald Trump Membuka Kembali Amerika
Baca: Satpol PP Siapkan Sanksi Pelanggar PSBB: Pakai Rompi Oranye hingga Membersihkan Kuburan
Baca: Menurutmu, Apa Saja Kehebatan Orang Bugis Makassar Pada Masa Lalu? Jawaban Soal SD Kelas 4-6 TVRI
"Sehari sebelum hasil uji swab diumumkan, Supratman menghadiri sertijab para perwira di Rupatama Mabes Polri," kata Argo, Selasa (12/5).
Sebelum sertijab itu, kata Argo, semua pati dilakukan rapid test, termasuk Supratman.
Hasilnya, semua dinyatakan negatif.
“Hasil test semua negatif, makanya sedang dicek kenanya di mana,” ujar Argo.
Dalam pelaksanaan sertijab pun, kata Argo, saat itu dilakukan sesuai protokol
kesehatan.
Para perwira tidak berbaris seperti upacara sertijab biasanya.
Mereka juga melakukan penandatanganan berita acara secara daring (online) tanpa kontak langsung dengan Kapolri Jenderal Idham Azis.
”Pelaksanaannya menerapkan physical distancing, tidak berbaris seperti biasanya.
Setiap Pati diberikan mimbar masing-masing yang ada iPad untuk penandatanganan berita acara serah terima jabatan secara online. Tidak ada kontak langsung," lanjut dia.
Untuk menelusuri di mana Irjen Supratman terpapar Covid-19, Polri akan melibatkan Dokkes Polri.
Namun Argo belum menentukan apa yang akan menjadi tindak lanjut.
”Tentunya akan ada langkah-langkah yang diambil oleh Mabes Polri terkait hal ini.
Kami punya Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusokkes), nanti langkahnya seperti
apa, apakah di-rapid test ulang atau di tes swab menunggu dari Pusdokes,” ujar Argo.
Kabar mengenai Irjen Pol Supratman positif terpapar Covid-19 sebelum disampaikan
oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Ia mengatakan bahwa Jenderal bintang dua itu diduga terpapar virus corona saat masih bertugas menjadi Kapolda.
Selain Supratman, empat perwira polisi di Bengkulu juga dinyatakan positif virus corona.
Supratman atau kasus nomor 36 memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 12 yang merupakan perwira polisi di Polda Bengkulu.
"Kami sudah mulai melakukan tracing terhadap klaster aparat keamanan ini. Kami akan telusuri siapa saja yang pernah kontak dengan empat aparat yang dinyatakan positif. Ketika data sudah didapat, semuanya akan kita lakukan rapid test dan akan
dikarantina," kata dia.
Selama menjalani isolasi mandiri, mereka tidak diperbolehkan bertemu ataupun beraktivitas dengan orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, Supratman
diisolasi di RS Bhayangkara Bengkulu bersama dengan Kabid Humas Polda Bengkulu,
Kombes Pol Sudarno, Kabiddokes Polda Bengkulu Kombes Pol Diah, dan satu orang
perwira polisi.
Sementara Brigjen Teguh menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di salah satu hotel di Kota Bengkulu bersama istrinya.
Herwan mengatakan institusinya telah melakukan rapid test kepada Brigjen Teguh
beberapa waktu lalu dan hasilnya non-reaktif.
Meski begitu, dalam 14 hari ke depan tim dari Dinkes Provinsi Bengkulu akan kembali melakukan rapid test.
Jika hasilnya reaktif maka akan dilakukan pengambilan sampel swab.
"Sejauh ini hasilnya masih non reaktif, tapi kita minta mereka isolasi mandiri dulu," ujar Herwan.
Menurut Herwan, Brigjen Teguh memiliki riwayat kontak erat saat pelantikan dengan
Supratman, sehingga membuat jenderal bintang satu tersebut dilakukan pemeriksaan
rapid test.
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bengkulu juga sudah melakukan pemeriksaan anggota kepolisian yang sempat melakukan kontak dengan mantan Kapolda Bengkulu dan Kabid Humas Polda Bengkulu serta Kabiddokkes Polda Bengkulu.
"Kita terus lakukan rapid test ke jajaran kepolisian yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Bengkulu, sejauh ini sudah ratusan yang kita periksa dan hasilnya masih non-reaktif," tuturnya.(tribun network/thr/dod)