Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga sekitar kediaman Novel Baswedan sempat melihat dua orang mencurigakan selama kurun waktu satu bulan sebelum insiden penyiraman air keras Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Hal ini diungkap Romli dan M. Rifki Novian pada saat memberikan keterangan sebagai saksi di sidang penganiayaan yang dialami Novel.
Baca: Saksi Pergoki Terduga Pelaku di Tempat Tinggal Novel Baswedan, yang Gemuk Mirip Gangster
Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, pada Kamis (14/5/2020).
Sidang disirkan melalui aplikasi Youtube.
“Satu bulan sebelum kejadian ada dua orang duduk di dekat masjid (Al Ihsan,-red). Motor di parkir di depan tukang sate. Yang saya ingat (motor,-red) Vario,” kata Romli, saat memberikan keterangan di persidangan.
Romli mengaku bersama dengan temannya, Yono melihat orang tidak dikenal tersebut.
Dia melihat pada saat mereka sedang nongkrong di tempat makan sate yang letaknya tak jauh dari Masjid Al-Ihsan.
Romli sempat memfoto sepeda motor diduga milik kedua orang tersebut.
“Cuma melihat orang asing berdua lagi duduk. Sampai habis Isya masih ada. Habis Isya pulang. Motornya doang difoto. (tujuan memfoto,-red) karena orang tidak dikenal,” ujarnya.
Romli tidak ingat ciri-ciri kedua orang tersebut. “Lupa,” kata dia.
Sementara itu, M. Rifki Novian, mengungkapkan sempat melihat dua orang tidak dikenal di lingkungan tempat tinggal Novel.
Dia melihat sekitar satu minggu sebelum insiden penyiraman air keras.
“Seminggu sebelumnya ada (orang tidak dikenal,-red). Sekitar Subuh. Saya memperhatikan sebelum hari kejadian,” ungkapnya.