Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan data penerima manfaat BLT Dana Desa sudah sangat akurat.
Dirinya mengatakan proses pendataan yang dilakukan relawan desa telah melalui beberapa proses.
Sehingga, data yang digunakan sudah sangat akurat dan transparan.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pekanbaru Selasa 19 Mei 2020, Lengkap Bacaan Doa Buka Puasa
"Yang didata oleh desa itu betul-betul data yang akurat dan baru sesuai dengan aturan main di dalam proses pendataan, berbasis RT keluarga miskin korban atau dampak Covid-19, didata oleh 3 orang dari relawan desa lawan khusus, kemudian dibawa ke musdesus. Jadi sudah sangat kuat dan transparan," ucap Abdul Halim saat konferensi pers virtual, Senin (18/5/2020).
Dirinya meyakini data relawan desa tersebut tidak akan mengalami tumpang tindih (overlapping).
Baca: Piala Asia U-19 2020 - Indonesia Berpotensi Bertemu Musuh Bebuyutan dan Raksasa Asia
Sehingga pemberian bantuan dapat tepat sasaran.
"Sehingga saya sangat meyakini bahwa data yang dihasilkan relawan desa dalam melakukan pendataan untuk BLT Dana Desa saya yakin seyakin-yakinnya akan valid dan tidak akan overlapping dengan yang lain," kata Abdul Halim.
Baca: VIRAL Video Belanja di Indomaret Drive Thru, Pengunggah: Memudahkan Banget
Dirinya mengatakan pihaknya sedang melakukan percepatan untuk menyalurkan BLT Dana Desa kepada masyarakat desa yang ekonominya terdampak pandemi corona.
Abdul Halim membeberkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kemenkes untuk segera menyalurkan BLT Dana Desa.
"Waktu sudah mepet masyarakat sudah menunggu. Pak presiden juga ingin rakyat jangan sampai kelaparan," kata Abdul Halim.
Sejauh ini, sekitar 24 persen dari total desa yang ada di tanah air telah menerima BLT Dana Desa.