News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Politikus PKB Sodorkan 13 Gagasan Songsong Kehidupan Baru Setelah Pandemi Covid-19

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga berjalan di kawasan pusat pertokoan pakaian yang tutup di kawasan Alun-Alun Kota Bandung, Senin (18/5/2020). Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), sejumlah warga masih mengabaikan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan memaksa mengunjungi pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran yang tinggal sepekan lagi. Namun hampir sebagian besar toko pakaian di kawasan tersebut tutup. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Marwan Jafar meminta pemerintah dan elemen bangsa menyiapkan komitmen kuat untuk mewujudkan beberapa strategi mendasar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan budaya baru pasca-pandemi Covid-19.

Marwan menyebut ada 13 gagasan yang dapat dijalankan pemerintah dalam menghadapi kehidupan baru atau new normal.

"Pertama, sangat pentingnya penegakan keadilan dan hukum secara konsisten oleh jajaran pemerintah khususnya oleh kementerian dan lembaga berwenang terkait beberapa aturan kebijakan maupun protap penanganan Covid-19," ujar Marwan kepada wartawan, Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Baca: Merasa Sering Dibenturkan dengan Anies, Ganjar Pernah Ungkap Kebingungannya pada sang Gubernur DKI

Menurut dia, perilaku positif dan beberapa kebiasaan baru masyarakat yang terbentuk selama masa pandemi Covid-19 sangat baik untuk terus dipertahankan agar menjadi bangsa yang lebih berdisiplin.

Kedua, kata Marwan, diperlukan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di seluruh lapisan warga masyarakat Indonesia secara lebih masif, konsekuen dan sistematis.

Ketiga, mengikuti atau menganut sebuah ideologi baru khususnya pada bidang ilmu pengetahuan alias science, knowledge and technology sebagai jalan keluar konkrit serta solusi yang benar terkait banyak masalah atau bidang-bidang kehidupan yang dihadapi manusia.

Keempat, dengan ideologi baru tersebut, diharapkan juga mampu mendorong tatanan sosial baru dengan kohesi sosial yang lebih kuat, lebih akrab lingkungan, lebih manusiawi serta tetap bersemangat spartan menjalani atau menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Baca: Tegas Pilih Megawati Soekarnoputri Dibanding Jokowi, Ganjar Pranowo: Orang Biasanya Enggak Suka

Kelima, kata Marwan, pasca Covid-19 adalah momentum sangat tepat bagi pemerintah buat memfokuskan investasi di bidang kesehatan, terutama sektor penelitian atau farmasi.

Keenam, selain investasi bidang kesehatan, sangat mendesak pula untuk mewujudkan investasi pada industri bioteknologi yang berorientasi menopang kesejahteraan rakyat di masa depan.

Ketujuh, menata kembali ekosistem perekonomian nasional yang lebih inklusif, baik di sektor ekonomi riil, ekonomi kreatif, industri dan perdagangan hingga sektor keuangan serta perpajakan yang lebih adil bagi segenap warga negara.

Kedelapan, diperlukan semacam lompatan kebijakan untuk memulihkan kondisi ekonomi dan sosial yang terdampak serius pandemi Covid-19.

Kesembilan, menghindari kebocoran APBN hingga kebijakan negara yang berpotensi merugikan negara apalagi sampai berdampak hukum.

Baca: Pelatih Persebaya Surabaya Berencana Gelar Halal Bihalal Online Lewat Aplikasi Zoom

Kesepuluh, saling sinergi dan solidaritas sosial antara negara dengan berbagai kalangan sebagai kekuatan baru bernegara dan berbangsa.

Kesebelas, sudah saatnya kita mempercayai dan meyakini akan terjadi juga penguatan nilai-nilai demokrasi yang lebih harmonis, sinergis dan kualitatif atau substantif menyusul perjalanan satu generasi era reformasi 98 demi, agar lebih memenuhi tuntutan maupun harapan mayoritas rakyat serta kepentingan berbangsa dan bernegara secara konstitusional.

Keduabelas, Marwan berpendapat salah satu pelajaran berharga atau hikmah penting di masa pandemi Covid-19 adalah tumbuhnya solidaritas sosial atau kegotongroyongan warga masyarakat.

"Ketigabelas, kita mesti meyakini dan optimis pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat mampu mewujudkan sebuah tatanan masyarakat baru Indonesia yang besar yang lebih berkeadilan, berintegritas, berdisiplin, tetap relijius-spiritual serta ramah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini