Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan memprioritaskan target pengamanan udara RI di perbatasan.
Ia juga memastikan, pengamanan udara disaat pandemi virus corona atau Covid-19 sekarang ini.
Hal itu disampaikan Fadjar usai dilantik Presiden Jokowi menjadi KSAU di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
"Ada beberapa penekanan khususnya TNI AU adalah pengamanan wilayah udara di perbatasan dan ini akan saya tindak lanjuti meskipun situasi sedang seperti ini, sedang ada pandemi Covid-19 di mana dunia semua merasakan. Tapi kesiapsiagaan kami akan tetap dan terus ditingkatkan," kata Fadjar.
Baca: 25 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2020 Berbahasa Inggris dan Indonesia Cocok Buat Update Status
Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988 ini juga menyebut, tidak ada perubahan rencana pengamanan yang strategis meski tengah berhadapan dengan pandemi corona.
Fadjar menyebut, strategi pengamanan udara TNI AU tetap berbasis pada kadar ancaman yang dihadapi.
"Strategi pengamanan dihadapkan dengan ancaman, dimana kalau ancaman belum ada, kami akan tetap melaksanakan strategi operasi rutin tapi kalau ada peningkatan kami sudah ada rencana kontingensinya," ucap Fadjar.
Baca: Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Konsisten soal Pembatasan
Terkait alutsista, kata Fadjar, TNI AU menyerahkannya pada rencana strategis tahap III yang berlangsung pada 2020-2024.
Anggaran yang ada pun masih terus dibicarakan dengan Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Markas Besar TNI AU.
"Program alutsista sudah diprogramkan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan, akan terus dibicarakan dan menyesuaikan dengan situasi anggaran," jelasnya.