"Mau ngasih info nih. Besok dan lusa tanggal 27 dan 28 Mei, sobat BMKG yang muslim bisa melakukan pengecekan arah kiblatnya udah benar atau belum," tulisnya.
"Caranya mudah kok, seperti biasanya kamu tinggal meletakkan benda berbentuk batang secara tegak lurus lalu tandai arah bayangan yang dihasilkan menggunakan benang atau spidol."
"Arah kiblat yang benar adalah arah yg ditunjukkan dari ujung bayangan menuju batang," terang BMKG.
Baca: Kemenag: 27 dan 28 Mei Matahari Melintas di Atas Kabah, Dapat untuk Mengecek Arah Kiblat
Baca: Kiblat Miring 15 Derajat Masjid Cut Meutia
Menurut BMKG, hanya wilayah Indonesia bagian barat dan tengah bagian barat, yang bisa melihat berlangsungnya fenomena ini.
"Peristiwa ini hanya berlaku untuk Indonesia bagian Barat dan Tengah bagian Barat."
"Fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun, yakni pada 27-28 Mei pukul 16.18 serta 15-16 Juli pada pukul 16.26 WIB," tulisnya.
"Sementara untuk Indonesia bagian Timur (juga sebagian Indonesia Tengah bagian Timur) penentuan arah kiblatnya dapat dilakukan saat Matahari di atas diantipoda Kabah (sebalik arah Kabah) yang terjadi setiap 16 Januari pukul 06.29 WIT dan 28 November pukul 06.09 WIT," jelas BMKG.
Cara cek arah kiblat menurut BMKG:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.
2. Pasang batang yang lurus secara tegak lurus pada permukaan yang datar. Pastikan batang tersebut menghasilkan bayangan.
3. Tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang lurus saat matahari tepat berada di atas Kakbah pada pukul 16.18 WIB.
4. Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
5. Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 27-18 Mei dan 15-16 Juli.
(Tribunnews.com/Nuryanti)