TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat prajurit TNI AD, si anak tukang ojek, Serda (K) Desi Setiasari, Kowad? Ini kabarnya kini.
Sosok Desi memang sangat menginspirasi.
Pasalnya, berangkat dari sebuah bully-an, Desi mampu menunjukkan bisa menjadi anak buah KSAD Andika Perkasa.
Perjuangan Desi bangkit dari perundungan dan pandangan sebelah mata para tetangga menarik perhatian istri KSAD Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa, beberapa waktu lalu.
"Ini yang apa papanya?" tanya Hetty.
"Siap, ojek," jawab Desi.
Baca: KSAD Ikuti Telekonferensi Simposium LANPAC: Bahas Soal Perlindungan Personel Militer dari Covid-19
Baca: Istri Prajurit TNI AD Tulis Semoga Rezim Tumbang, Suami Disidang KSAD dan Ditahan 14 Hari
Kemudian, Hetty secara khusus memberikan motivasi kepada Desi yang orang tuanya bekerja sebagai tukang ojek.
"Yang di-bully ya sama tetangga-tetangganya, enggak apa-apa karena apa kita kan harus bangkit, tapi bangkitnya yang positif," ujarnya.
Mendengar ucapan istri KSAD, Desi tampak bersemangat sambil mengucapkan kata siap.
Beberapa kali Hetty melontarkan pujian pada semangat Desi.
Kini, Desi semakin berprestasi dan masih mengikuti segala pelatihan Perwira TNI dengan baik.
Baru-baru ini, Desi terlihat menjadi seorang siswi (Pusat Pendidikan Kesehatan) Pusdikkes TNI AD di masa pandemi.
Desi terlihat senang, lantaran Hetty kembali datang mengunjungi.
Desi mengungkapkan kedatangan Ibu KSAD mengunjungi siswa Pusdikkes untuk mengingatkan kebersihan di masa virus corona.
Baca: KSAD Minta Awak Pesawat TNI AD yang Pulang Bertugas dari Papua Jalani Tes PCR di RSPAD
Baca: Jejak Kasus Ruslan Buton, Mantan TNI yang Ditangkap karena Tuntut Jokowi Mundur, Terlibat Pembunuhan
Lebih lanjut, Desi memberikan pesan kepada Ibu Hetty untuk tetap terus menjaga kesahatannya.
"Semoga tetap terjaga kesehatannya, sehat jasmani dan terhindar dari Covid ini," ujar Desi.
Simak video selengkapnya !
Sebelumnya, channel TNI AD memang sempat menayangkan video Desi saat menjadi peserta tes Caba Kowad.
Pada video itu, Desi tampak menangis menceritakan perjuangannya dan harapannya bisa lolos masuk TNI AD.
"Kalau saya lolos saya pakai baju loreng saya bangga, tapi tidak akan sombong karena kesombongan itu tidak boleh."
"Mungkin nanti saya pulang ke rumah, tetangga saya lihat, tapi saya tidak akan banyak berbicara."
"Saya akan memberikan senyuman saya pada mereka bahwa saya bisa, kalau anak tukang ojek juga bisa menjadi prajurit," kata Desi.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)