News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nurhadi Tertangkap

ICW Kritik Ketua KPK Firli Bahuri Absen Dalam Konferensi Pers Penangkapan Nurhadi

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang absen saat konferensi pers penangkapan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.

Menurut ICW, kehadiran Firli Bahuri dirasa penting karena untuk menunjukkan keseriusan pimpinan KPK dalam menangani perkara mafia peradilan ini.

"Dalam keadaan genting seperti ini semestinya Komjen Firli Bahuri turut hadir dalam konferensi pers untuk menjelaskan kepada publik terkait dengan penangkapan Nurhadi," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana lewat keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).

Baca: Korban Kebakaran Tanjung Priok Positif Covid-19 Sejak 3 Hari Lalu, Kini Dirawat di RSUD Koja

Dalam konpers yang digelar Selasa (2/6/2020), pimpinan KPK yang hadir ialah Nurul Ghufron.

Nurul ditemani Direktur Penyidikan KPK Karyoto dan Plt Juru Bicara Ali Fikri.

Kurnia lantas membandingkan Firli dengan ketua KPK periode-periode sebelumnya.

Dia mengatakan, ketua KPK sebelum Firli Bahuri biasanya hadir dalam konpers yang terkait langsung dengan elit kekuasaan.

"Hal ini untuk menunjukkan komitmen KPK dalam pemberantasan korupsi, terlebih masih banyak pelaku korupsi yang sampai saat ini masih buron," kata dia.

Dicontohkan Kurnia, penetapan tersangka Setya Novanto selaku Ketua DPR RI pada Juli 2017 lalu yang diikuti langsung oleh Agus Rahardjo selaku ketua KPK.

Baca: Warga: Tempat Persembunyian Nurhadi Kerap Didatangi Tamu-tamu Bermobil Mewah

Kemudian, penetapan tersangka Irman Gusman selaku Ketua DPD RI pada September 2016 lalu diikuti langsung oleh Agus Rahardjo selalu ketua KPK.

Penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan pada Januari 2015 lalu, diikuti langsung oleh Abraham Samad selaku ketua KPK.

Terakhir, penetapan tersangka Akil Mochtar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi pada Oktober 2013 lalu diikuti langsung oleh Abraham Samad selalu ketua KPK.

Baca: KPK Sita 3 Unit Kendaraan, Uang, dan Barang Bukti Elektronik Saat Tangkap Nurhadi di Simprug

Atas dasar itu, Kurnia melihat rekam jejak Firli dalam hal akuntabilitas penanganan perkara rasanya hal itu tidak mungkin terealisasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini