"Sudah ada Khofifah sebagai gubernur, tidak mungkin dua sosok kuat berada di wilayah yang sama," ungkapnya.
Namun sebelum menuju Pilpres 2024, Agus menilai Risma layak berada di posisi berlevel nasional.
"Bisa di kementerian, bisa di lembaga, atau di staf presiden," ujarnya.
Tanggapan Risma Soal Lanjutan Karier
Sementara itu banyak pihak yang penasaran ke mana langkah Risma bila telah selesai tugas sebagai wali kota.
Dilansir Surya.co.id, Risma mengaku masih belum berpikir langkah selanjutnya.
"Aku juga belum tahu. Mungkin nanti kurang satu bulan baru tak pikir," kata Risma seusai menyapa warga pada momentum Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727 pada tahun 2020 ini, Minggu.
Risma mengaku belum memikirkan rencana langkahnya bakal ke mana setelah ini.
Apalagi, Risma mengatakan masih berfokus pada penanganan pandemi covid-19.
Risma masih berpikir penuh agar laju penyebaran virus Corona ini segera terputus, harapannya agar segera dapat mengakhiri wabah Covid-19 ini di Surabaya.
"Sekarang belum bisa mikir (langkah pasca purna tugas)," ungkapnya menambahkan.
Terkait langkah Risma, sejauh ini memang belum bisa diterka secara pasti.
Sebab, Risma dinilai sebagai pemimpin dengan banyak prestasi yang telah diraih selama memimpin Surabaya.
Prestasi Risma, tak hanya di level nasional bahkan juga di tingkat internasional.
Apalagi, karier politik Risma memang tak perlu diragukan lagi.
Saat ini, dia menjadi Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP.
Sebelumnya diberitakan Risma pamit kepada warga Surabaya setelah dua periode menjabat.
Pamitan Risma ini disampaikannya saat berpidato di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)