News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

SBY Ikut Beri Respons Terkait Rusuh di Amerika Serikat: Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato saat malam kontemplasi di Kediamannya di Puri Cikeas, Jakarta, Senin (9/9/2019). Malam Kontemplasi tersebut memperingati 18 tahun Partai Demokrat, 70 tahun Susilo Bambang Yudhoyono dan 100 hari wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kematian warga Afrika-Amerika George Floyd akibat ditindih oleh petugas polisi dengan lutut hingga meninggal dunia memicu kegeraman warga Amerika Serikat.

Kematian George Floyd dianggap sebagai tindakan rasis aparat kepolisian kepada kelompok warga kulit hitam di Amerika Serikat.

Baca: Diputus Bersalah Blokir Internet Papua, Ini Kata Menkominfo

Gelombang demonstrasi yang awalnya di Minneapolis meluas hingga ke sejumlah negera bagian di Amerika Serikat.

Gerakan anti-rasis ini pun meluas ke beberapa negara, termasuk di London dan Berlin.

Demonstrasi yang disertai kerusuhan dan penjarahan di Amerika Serikat pun menjadi sorotan dunia, termasuk Indonesia.

Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pun ikut menanggapi peristiwa yang terjadi di negeri Paman Sam itu.

Melansir Wartakotalive.com, Susilo Bambang Yudhoyono menuliskan kalimat sebagai berikut:   

'Ada kobaran api di Amerika. Ada kerusuhan dan penjarahan di banyak kota.

Suasananya seperti 'perang'.

Puluhan ribu tentara yang ada di wilayah (national guard) sudah dikerahkan dan diterjunkan.

Ribuan pengunjuk rasa dan perusuh ditahan.

Banyak pula kota yang memberlakukan jam malam.

Dunia tercengang'.

Beragam pihak diungkapkan SBY mempertanyakan hal tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini