TRIBUNNEWS.COM - Nama Charlie Wijaya ramai diperbincangkan setelah disebut melaporkan komika Bintang Emon ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas video tanggapan kasus hukum kasus penyerangan air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun ikut terseret.
Pasalnya, Charlie Wijaya disebut ada keterkaitan dengan PSI.
Menanggapi tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar, menyatakan Charlie Wijaya bukanlah bagian dari PSI.
Michael juga mengungkapkan Charlie Wijaya bukan mantan caleg PSI.
“Kami tidak mengenal Bro Charlie Wijaya. Mungkin saja pernah ada interaksi dengan PSI, tapi yang bersangkutan bukan pengurus PSI, juga bukan mantan caleg PSI,” kata Michael kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/6/2020).
Baca: Bintang Emon Diserang Buzzer Setelah Komentari Kasus Novel, Pandji Pragiwaksono Angkat Bicara
Adapun Charlie mengaku sebagai mantan Caleg Parlemen Remaja 2019.
“Perlu diketahui, program Parlemen Remaja 2019 digelar DPR RI, bukan merupakan program PSI,” tambah Michael.
Michael menegaskan pelaporan itu dilakukan dalam kapasitas Charlie sebagai pribadi.
Tidak ada hubungan dengan partai.
"Kalo Charlie ini bukan siapa-siapa, jadi mau ambil sikap apa ya urusan pribadi yang bersangkutan saja," ungkapnya.
"Tidak merepresentasikan PSI sama sekali pastinya," imbuh Michael.
Adapun Michael mengungkapkan, sikap PSI terhadap video Bintang Emon tercermin dari tanggapan Jubir Hukum PSI, Rian Ernest.
“Sikap partai soal perkara ini bisa dibaca dalam tweet Bro Rian Ernest di akun personalnya,” kata Michael.
Baca: Feri Amsari Sebut Kasus Novel Baswedan Jadi Tanggung Jawab Presiden, Bagaimana Tanggapan Istana?