Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yenny Wahid, putri Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengingatkan semua pihak untuk tidak terlalu sensitif dalam menanggapi ekspresi masyarakat.
Secara khusus, Yenny memberikan imbauan tersebut kepada anggota kepolisian di Polres Sula yang meminta klarifikasi pemuda yang mengunggah celotehan Gus Dur tentang polisi jujur di Indonesia.
"Jadi menurut saya sih nggak usah terlalu sensitif menanggapi ekspresi masyarakat, apalagi ekspresinya berupa humor, satir. Justru satir itu menguatkan kita menjadi alat untuk saling mengingatkan dan melakukan introspeksi diri," ujar Yenny, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/6/2020).
Baca: Unggahan Guyonan Gus Dur Berujung Klarifikasi, Kepolisian Sebut Sebagai Langkah Edukasi Masyarakat
Baca: Nazaruddin Bebas, KPK Akui Tak Pernah Beri Status Sebagai Justice Collaborator
Baca: Sempat Jadi Pecandu, Ari Lasso Ungkap Ahmad Dhani Tak Mau Pinjami Uang 500 Ribu, Singgung Kematian
Yenny menyayangkan kasus yang disebutnya seperti mengintimidasi masyarakat tersebut. Apalagi institusi kepolisian beberapa tahun terakhir banyak menorehkan prestasi dan melakukan pembenahan.
Dia berharap jangan sampai karena beberapa oknum yang terlalu sensitif dalam menanggapi ekspresi masyarakat justru merusak citra Polri di masyarakat.
"Jangan itu dirusak dengan sikap satu dua orang yang over sensitif, terlalu sensitif. Jangan prestasi-prestasi yang bagus itu rusak, gara-gara terlalu berlebihan dalam menangani suatu hal," ungkapnya.
Baca: Yenny Wahid Bilang Staf Khusus Presiden Harus Bebas dari Konflik Kepentingan
Baca: Posting Guyonan Gus Dur Tentang 3 Polisi Jujur, Warga Kepulauan Sula Diperiksa di Mapolres Setempat
Baca: Komisi I Rampungkan Uji Kepatutan dan Kelayakan 32 Calon Dubes RI
Yenny mengatakan masih ada banyak persoalan di masyarakat yang seharusnya bisa menjadi fokus dari aparat penegak hukum.
Masyarakat, kata dia, juga memiliki harapan besar yang disematkan kepada Korps Bhayangkara tersebut. Terutama untuk lebih melayani dan mengayomi masyarakat.
"Ada harapan besar yang disematkan oleh masyarakat terutama kepada pemerintah dan aparat penegak hukum yaitu berharap aparat penegak hukum bisa lebih melayani dan mengayomi masyarakat, bukan mengintimidasi masyarakat," tandasnya.