Sebab sejak beberapa hari lalu dia sudah membangun gubuk kecil di atas bukit dimana dia bisa mendapatkan koneksi yang bagus.
Namun ketika tiba di lokasi gubuk, tempat yang dia persiapkan itu telah rusak sebagian.
Veveonah menduga angin atau hujan lebat menyebabkan gubuknya rusak.
Oleh karena itu dia akhirnya memutuskan untuk mencari solusi lain dengan memanjat pohon.
Membawa bakul berisi air mineral, tiga nasi, kelambu anti nyamuk, powerbank, dan ponsel, siswa ini mempersiapkan semua kebutuhannya sembari menunggu ujian dimulai.
Dia berhasil menyelesaikan beberapa ujian di atas pohon dengan lancar dengan sedikit gangguan dari lebah.
Namun bermalam di atas pohon bukanlah sesuatu yang mudah.
Sebab sepanjang malam Veveonah mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena kedinginan dan mendengar suara aneh.
Terlepas dari sejumlah kendala itu, Veveonah tidak mengeluh dengan kondisinya.
Keluarganya biasa tidur pada pukul 7 malam untuk menghemat lilin.
Ini dikarenakan desa Veveonah belum mendapat akses listrik.
Begitulah cerita Veveonah sembari memakan nasi tanpa lauk yang terbungkus daun sebagai bekalnya seharian itu.