Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jejen Musfah mengatakan banyak guru sekolah swasta yang mendapatkan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kondisi ini sesungguhnya dampak-dampak pandemi ini sangat terasa bagi guru swasta yang terdampak sangat berat itu guru swasta," ujar Jejen dalam diskusi webinar The Yudhoyono Institute, Sabtu (20/6/2020).
Jejen menjelaskan kondisi perekonomian guru sekolah swasta sangat berdampak karena selama ini mereka mendapatkan pembayaran gaji melalui iuran SPP bulanan.
Sementara di sisi lain, banyak orang tua siswa yang mendapatkan PHK dan berimbas pada macetnya pembayaran SPP untuk sekolah swasta.
"Sehingga input SPP guru sekolah swasta itu tidak 100 persen mungkin ada yang dibawah 70 persen," ucap Jejen.
Selain itu, pembelajaran jarak jauh juga menghilangkan pendapatan tambahan bagi guru.
Pembelajaran jarak jauh juga menambah pengeluaran guru untuk membeli kuota internet. Penggunaan internet sangat dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh.
"Pembelajaran jarak jauh bagi sekolah-sekolah tertentu mengharuskan guru-guru untuk membeli kuota internet. Itu sangat tidak mungkin PJJ murni berlangsung tanpa kuota internet," pungkas Jejen.