News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Ditanya UAS Soal Serangan Terhadap Bintang Emon, Rocky Gerung: Masak Membuat Orang Bahagia Diserang?

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam channel YouTube Resonansi TV, Jumat (10/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung turut memberikan tanggapannya terkait serangan yang dilakukan buzzer kepada komika Bintang Emon.

Rocky mengatakan, buzzer yang menyerang Bintang Emon tidak punya akal sehat karena tidak memahami substansi yang diserang.

Hal itu diungkapkan Rocky dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Minggu (21/6/2020).

Mulanya, Ustaz Abdul Somad (UAS) soal fenomena buzzer yang menyerang komika Bintang Emon.

Sebab, menurut UAS, biasanya buzzer memusatkan perhatian mereka kepada para cendikiawan dan bukan artis.

Pengamat Politik Rocky Gerung dan Ustaz Abdul Somad (Tangkap Layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official).

"Ketika buzzer memusatkan perhatiannya kepada para cendikiawan, para ulama lalu kemudian sekarang mulai mengembangkan jaringannya menghantam sampai ke komika, apa yang terjadi sebenarnya?" tany UAS ke Rocky.

Rocky menyebut, hal itu karena buzzer yang menyerang Bintang Emon tidak menggunakan akal sehat.

Menurut Rocky, kalau buzzer-nya berakal, harusnya mereka tertawa melihat tanggapan Bintang Emon soal tuntutan jaksa untuk pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan dengan sentuhan komedi.

"Fungsi komika membuat kita bahagia, masak membuat orang bahagia diserang?"

"Hidup tanpa komika sama dengan hidup tanpa kesehatan jiwa, jadi justru si buzzer mesti senang karena kritik itu disatirkan oleh komika," kata Rocky.

Baca: Dukung Kritikan Bintang Emon, Fahri Hamzah: Come On, Harusnya Negara Introspeksi

Rocky meyakini, bahwa tindakan yang dilakukan buzzer itu tidak lebih dari suruhan tanpa pengetahuan.

Sehingga, kata Rocky, buzzer cenderung serampangan dalam menyerang orang.

"Jadi buzzer-buzzer yang cuma disuruh aja itu dan kebanyakan buzzer kan kurang pengetahuan tentang kenikmatan berpolitik."

"Karena itu mudah sekali untuk nyeruduk kiri, nyeruduk kanan, mengintai orang."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini