- Pemangku adalah bertugas khusus dalam urusan ritual/keagamaan.
Adapun kelompok (Sekaa) di dalam subak dibagi di antaranya:
- Sekaa Numbeg, yaitu sebuah kelompok yang mengatur hal pengolahan tanah.
- Sekaa Jelinjingan, kelompok yang bertugas untuk mengatur pengolahan air.
- Sekaa Sambang, yaitu kelompok yg memiliki tugas dalam hal pengawasan air dari pencurian, penangkap atau penghalau binatang perusak tanaman seperti burung maupun tikus.
- Sekaa Memulih/Nandur, yaitu kelompok yang bertugas dalam hal penanaman bibit padi.
- Sekaa Mejukut yaitu kelompok yang bertugas menyiangi padi.
- Sekaa Manyi adalah kelompok yang bertugas menuai/memotong/mengetam padi.
- Sekaa Bleseng yaitu kelompok yang memiliki tugas mengangkut ikatan padi yang telah diketam dari sawah ke lumbung.
Baca: Mengenal Subak Bali, Warisan Dunia UNESCO Sejak 2012 yang Kini Dikenalkan Goodle Doodle
Jaringan Irigasi Subak
Para ahli juga menyebutkan bahwa Subak juga sebagai sistem teknologi yang sudah menjadi budaya di Bali.
Subak sebagai metode teknologi dari budaya asli petani Bali.
Fasilitas yang utama dari irigasi subak (palemahan) untuk setiap petani anggota subak adalah berupa pengalapan (bendungan air), jelinjing (parit), dan sebuah cakangan (satu tempat/alat untuk memasukkan air ke bidang sawah garapan).
Jika di suatu lokasi bidang sawah terdapat dua atau lebih cakangan yang saling berdekatan maka ketinggian cakangan-cakangan tersebut adalah sama.
Akan tetapi perbedaan lebar lubang cakangan masih dapat ditoleransi yang disesuaikan dengan perbedaan luas bidang sawah garapan petani.
Pembuatan, pemeliharaan, serta pengelolaan dari penggunaan fasilitas irigasi subak dilakukan bersama oleh anggota (krama) subak.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)