News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasto Kristiyanto: Webinar TMP Bawa Pesan Ideologis

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada webinar yang diselenggarakan TMP untuk memperingati Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jas Merah atau Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah merupakan pesan ideologis Bung Karno, yang merupakan Proklamator dan Bapak Bangsa, kepada pemuda Indonesia.

Bercermin dari sejarah, Bung Karno mau anak-anak muda Indonesia menggembleng diri menjadi sosok pemuda pelopor dan pejuang.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam webinar yang diselenggarakan oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) untuk memperingati Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam.

Baca: Polri Pastikan Gelar Penyelidikan Secara Profesional Soal Laporan Pembakaran Bendera PDIP

Dipandu langsung Ketua Umum TMP Maruarar Sirait, webinar ini menghadirkan narasumber Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, insiator terapi plama konvalesen (TPK) di Indonesia dr. Theresia Monica, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming, pegiat media sosial Denny Siregar dan Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara I Kadek Suwisnawa Pridayana.

"Pemuda Indonesia harus mewarisi seluruh semangat juang dari proklamator dan bapak bangsa Indonesia. Bagaimana kita menjawab tantangan zaman. Kaum muda harus menguasi ilmu pengetahuan dan teknomlogi sehingga bangsa Indonesia bisa memepuh cara berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto.

Maruarar Sirait, Cheppy Wartono, dan Hasto Kristiyanto pada webinar yang diselenggarakan TMP untuk memperingati Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam. (ist)

Hasto menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang begitu kaya. Dalam hal bumbu-bumbu makanan saja membentuk makana bercita rasa tinggi.

Demikian pula kakayaan alam dan keindahan alam Indonesia yang memerlukan sentuhan anak-anak muda.

"Berjuanglah meski tantangan yang harus dihadapi tidak mudah. Kita dididik untuk membangun keyakinan politik dan dididik untuk memberikan seluruh energi kita dengan semangat dengan terus menerus dan tidak pernah mengenal kata menyerah untuk mencapai kemajuan di seluruh aspek kehidupan bersama Pak Jokowi dan KH Maruf Amien," jelas Hasto.

PDI Perjuangan, jelas Hasto, memberikan ruang yang sebesar-besarnya bagi kaum muda untuk tampil di segala bidang.

Bukan semata di jajaran pemerintahan dan parlemen, melainkan juga di bidang kebudayaan, ekonomi, pertaniaan dan sluruh bidang kehidupan.

"Kita punya tangung jawab sejarah membawa kemajauan Indonesia dan menatap masa depan Indonesia dengan penuh kesungguhan," tekan Hasto, yang mengatakan bahwa webinar TMP ini membawa pesan ideologis Bung Karno.

Dalam kesempatan ini, Hasto mengatakan sangat terhormat bisa menghadiri webinar TMP yang luar biasa ini.

Lebih-lebih webinar ini dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan bahkan termasuk peserta dari Belanda dan Amerika Serikat. Ia pun menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dalam kesempatan ini, salah seorang peserta webinar, yaitu Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyampaikan untuk bisa bergabung dengan TMP dan PDI Perjuangan.

Apalagi ia memiliki yang sama bagaimana politik adalah kerja-kerja untuk membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.

Hasto pun mengatakan bahwa PDI Perjuangan sangat rerbuka. Selama ini bagi PDI Perjuangan, politik adalah cara untuk menebar kebaikan serta menggalang persatuan dari semua elemen bangsa dan negara.

Sementara kepada Hasto, Ketua TMP Medan Wong Chung Sen bertanya bagaimana bisa membangun partai yang modern dan solid sehingga bisa menang Pileg dan Pilpres dua kali berturut-turut.

Hasto menjawab bahwa dalam membangun partai yang modern ia menerapkan manajemen modern. Hal lain yang tak kalah penting adalah bagaimana membangun dengan ideolgi yang kokoh.

"Serta harus menyatu dengan kekuatan itu sendiri," ungkap Hasto.

Wong Chung Sen dan Hasto Kristiyanto. (Istimewa)

Dalam kesempatan ini, Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Cheppy Triprakoso Wartono, yang menjadi peserta webinar, sangat senang bisa terlibat dalam diskusi TMP.

Ia pun menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa di Meksiko berdiri Patung Bung Karno yang diresmikan oleh Puan Maharani, yang saat itu menjabat sebagai Menko PMK.

Hasto pun mengatakan bahwa Patung Bung Karno juga ada di Aljazair. Bahkan nama Soekarno menjadi nama jalan di Maroko dan Mesir. Di Pakistan ada juga nama Pasar Soekarno. Sementara di Arab Saudi dikenal pohon Soekarno.

"Itulah betapa bangsa-bangsa lain menghormati Bung Karno sebagai pemimpin dunia," ungkap Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini