News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Ingatkan Jangan Terjadi Lagi Jenazah Positif Covid-19 Diambil Paksa oleh Keluarga

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa di Ambon ambil paksa jenazah COVID-19 dari ambulans.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar peristiwa pengambilan secara paksa jenazah Covid-19 oleh keluarga tidak terjadi lagi.

Presiden pun mengatakan pentingnya komunikasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif harus dilakukan.

Hal itu disampikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020).

"Kemudian pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, budayawan, sosiolog, antropolog dalam komunikasi publik harus secara besar-besaran harus kita libatkan," ucap Jokowi.

"Sehingga jangan sampai terjadi lagi merebut jenazah yang jelas-jelas Covid-19 oleh keluarga. Itu saya kira sebuah hal yang harus kita jaga tidak terjadi lagi setelah ini," tambahnya.

Jokowi juga menginstruksikan jajaran menteri kabinet betul-betul memantau daerah yang akan memasuki tatanan kenormalan baru atau new normal.

Presiden juga meminta, agar tahapan sebelum masuk ke kenormalan baru benar-benar dijalankan dengan baik.

"Saya juga minta dilihat betul daerah-daerah yang mulai masuk ke new normal. Tahapannya betul-betul dilalui. Baik itu pra kondisi, timeingnya kapan, diberikan panduan, ada guidance dari pusat. Sehingga mereka tidak salah," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan, agar tahapan menuju kenormalan baru harus disiapkan mulai dari prakondisi, timing dan menentukan skala priorotas terkiat pembukaan sektor ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini