Dari total 1.262 pasien positif di Secapa TNI AD, hanya 17 orang yang menjalani perawatan.
Hal itu diungkap oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Doni mengatakan sebagian besar mereka yang positif tidak menunjukan gejala atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).
"Sebagian besar yang terinfeksi adalah OTG (orang tanpa gejala). Hanya 17 orang yang dirawat di RS dengan gejala ringan dan sedang."
"Sisanya semua dalam kondisi prima, masih melakukan aktivitas sehari hari," kata Doni, Kamis (9/7/2020).
3. Reaksi Jokowi
Tambahan kasus tertinggi pada Kamis kemarin pun menuai respons dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi meminta agar lonjakan tersebut segera dikendalikan.
"Juga perlu saya ingatkan, ini saya kira sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif tinggi sekali hari ini 2657 (kasus)," kata Presiden Jokowi saat menyambangi Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Baca: POPULER Internasional: Presiden Brasil Positif Corona hingga Seo Ye Ji Ungkap Trauma Masa Lalu
Presiden Jokowi mengatakan sebaran kasus positif Covid-19 secara nasional sangat bergantung pada pengendalian yang dilakukan di daerah.
Oleh karena itu Presiden mengingatkan kepada jajaran Pemerintah daerah dan Gugus Tugas Covid-19, khususnya di Kalteng untuk melakukan pengendalian sebaik mungkin.
"Sebaran di seluruh tanah air sangat tergantung sekali kepada bagaiman daerah mengendalikannya," katanya.
Meskipun sebaran Covid-19 di Kalteng masih kecil dibanding provinsi lainnya, Presiden mengingatkan untuk tidak lengah dan menganggap enteng.
Karena bila tidak waspada sebaran Covid-19 di Kalteng bisa melonjak.
"Baru saja 5 menit lalu saya mendapatkan laporan bahwa di sini yang positif 1093 memang masih pada angka yang kecil, dalam perawatan 393 dan sembuh di angka 634, meninggal 66, tetapi kalau angka yang kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama sama, untuk menyelesaikan ini, hati hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak."