News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembubaran Lembaga Negara

Kurangi Beban Anggaran Negara, Jokowi Bakal Bubarkan 18 Lembaga: Saya Ingin Kapal Sesimpel Mungkin

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan akan membubarkan belasan lembaga dan komisi dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

"Dalam waktu dekat ini ada 18," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menjelaskan, alasan merampingkan tersebut untuk mengurangi beban anggaran negara.

Terlebih, negara tengah dilanda krisis akibat pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, perampingan akan membuat biaya bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih penting.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Semakin bisa kita kembalikan anggaran, biaya. Kalau pun bisa kembalikan ke menteri kementerian, ke Dirjen, Direktorat, Direktur."

"Kenapa kita harus pake badan-badan itu lagi, ke komisi-komisi itu lagi," kata dia.

Harapan Jokowi, dengan rampingnya pemerintahan, maka akselerasi dalam bekerja semakin baik.

Sebab, Jokowi menuturkan dalam persaingan global ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.

Bukan lagi negara besar mengalahkan negara yang kecil.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berdialog singkat di atas jembatan menuju Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

"Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin sehingga bergeraknya menjadi cepat. Organisasi ke depan kira-kira seperti itu."

"Bolak balik kan saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat."

"Bukan negara gede (besar) mengalahkan negara yang kecil, nggak," tegasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini