Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sebab, menurut Fadel UMKM merupakan penyangga ekonomi di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam Media Expert Meeting bertajuk 'Bagaimana Menghadapi New Normal di Bidang Ekonomi', di Ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Baca: Pertumbuhan UMKM Jadi Kunci Tekan Ongkos Logistik di Kawasan Timur
Baca: Lewat Bangga Buatan Indonesia, Pelaku UMKM Dapat Pelatihan Branding Hingga Akses Permodalan
"Kami, MPR ingin ada stimulan khusus buat usaha-usaha kecil dan UMKM, kita menghitung itu perlu ada stimulan, ada semacam bantuan dari pemerintah," kata Fadel.
Fadel menyoroti Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang memberatkan para pelaku UMKM.
Berdasarkan penelusurannya, KTA tersebut memang sangat membebani UMKM.
Karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memberikan kredit KTA untuk UMKM dengan bunga 1 persen.
"Saya melihat kita perlu memberanikan diri untuk minta agar supaya ini diselesaikan lebih dulu baru, berikutnya adalah usaha-usaha kecil itu kasih 1 persen, UMKM 1 persen saja," ujarnya.
Fadel menduga dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi akan berlangsung hingga 2021.
Di tahun tersebut, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di angka 3 persen.
"Menurut Bank Indonesia juga paling optimis itu kita 0,9 persen di tahun 2020. Harapan kita tahun depan bisa baik tapi menurut saya pribadi belum, tumbuh 3 persen saja sudah bagus kita," ujarnya.