"Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui BKSDA Jakarta, menjalin kerja sama dengan YKAN, berkomitmen untuk merestorasi ekosistem mangrove dan melaksanakan program pengelolaan terpadu melalui program MERA," ujarnya.
MERA merupakan aliansi yang mengedepankan strategi adaptasi berbasis ekosistem, termasuk konservasi dan restorasi mangrove.
MERA merupakan tindakan prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pesisir dan melestarikan keanekaragaman hayati yang diluncurkan tahun 2018.
Kepedulian terhadap pelestarian ekosistem mangrove ini juga menjadi perhatian bagi pihak swasta yang tergabung dalam aliansi MERA.
“Mangrove sangat penting bagi kehidupan. Saya mengajak rekan-rekan swasta dan masyarakat untuk tidak hanya peduli, tetapi juga berkolaborasi untuk pengelolaan mangrove secara berkelanjutan di Indonesia,” ujar Senior Vice President Corporate Affairs PT. Chevron Pacific Indonesia, Wahyu Budiarto.
Acara yang dilakukan dengan mengikuti protokol COVID-19 ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno.