Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa mengunjungi Vihara Dharma Surya yang terletak di Dusun Janggleng, Desa Tlogowungu, Kaloran, Temanggung.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat berada di Jawa Tengah pekan lalu.
Vihara Dharma Surya merupakan pura pertama yang ada di Kaloran untuk tempat beribadah umat Budha.
Memang di wilayah tersebut mayoritas penduduknya menganut agama Budha.
Baca: Jenderal Andika Perkasa Ungkap Awal Mula 1.280 Orang di Secapa AD Terpapar Covid-19
Toleransi antar umat beragama sangat terasa disini.
Sehingga berhasil membuat hubungan antar masyarakat terasa hangat dan nyaman.
Dilansir dari Chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Minggu (19/7/2020), Hetty Andika Perkasa bersama anggota Persit Kartika Chandra Kirana Kodam IV Diponegoro selain menyapa warga juga melaksanakan bhakti sosial dengan membagikan paket sembako.
Setelah selesai melaksanakan rangkaian kegiatan di Vihara Dharma Surya, Hetty Andika Perkasa mengunjungi sebuah rumah sederhana yang dihuni sepasang suami istri Mbah Mario (80) dan Mbah Bawon (70).
Dalam kesempatan tersebut, Hetty berbincang dengan Mbah Mario dan Mbah Bawon.
"Bapak kerjanya apa?" tanya Hetty kepada Mbah Mario.
"Petani," jawab Mbah Mario.
Di usia lanjut Mbah Mario ternyata masih bersemangat mengais rezeki, bukan hanya bertani saja yang dilakoninya, tetapi juga berdagang dan menjual bambu.
"Bambu dijual maksudnya diapakan Pak?" tanya Hetty kembali kepada Mbah Mario.
"Untuk keranjang tembakau," ujar Mbah Mario menjawab pertanyaan Hetty.
Mbah Mario diketahui menjual bambu saat musim tambakau.
Dalam satu tahun musim tembakau di walayahnya hanya terjadi satu kali selama 3 bulan.
Bukan hanya itu, Hetty Andika Perkasa pun memberikan tongkat jalan kepada Mbah Bawon.
Mbah Bawon sehari-hari memakai tongkat yang terbuat dari bambu untuk membantunya berjalan karena kakinya cidera.
Hetty Andika Perkasa memberikan alat bantu jalan berkaki empat kepada Mbah Bawon.
"Mbah kan pakai tiongkat ini (tongkat bambu). Nah nanti belajar pakia ini nih Mbah. Ini kakinya 4, lebih kuat," katanya.
Untuk tinggi rendahnya menurut Hetty Andika Perkasa alat bantu jalan tersebut bisa disesuaikan dengan tubuh Mbah Bawon.
"Nanti bisa diatur tinggi dan pendeknya seberapa," ucap dia.
Mendapat alat bantu jalan dari Hetty Andika Perkasa wajah Mbah Bawon pun berseri.
Senyum Mbah Bawon pun mengembang ketika menerima alat bantu jalan tersebut.
“Terima kasih banyak, terima kasih,” ujar Mbah Bawon.