Diversifikasi pangan lewat pengembangan potensi tanaman pangan lokal bisa digalakkan untuk menekan konsumsi beras di Tanah Air dan menambah pasokan gizi masyatakat.
Menurut anggota Komisi X DPR RI tersebut, ubi kayu, ubi jalar, jagung, sagu, sorgum, dan sejumlah sumber bahan pangan lokal lainnya cukup tersedia di sejumlah daerah dan mudah menanamnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan, jelas Rerie, adalah melakukan pemetaan terkait potensi pangan lokal yang ada di sejumlah daerah di Nusantara.
Setelah itu, lakukan sosialisasi yang masif terkait sejumlah potensi pangan lokal tersebut, dengan tujuan agar seluruh lapisan masyarakat paham dan tergerak untuk membudidayakan dan mengonsumsi pangan lokal tersebut.
Langkah pemberian insentif berupa subsidi diperlukan agar masyarakat tergerak untuk membudidayakan sumber bahan pangan lokal dan segera bisa direalisasikan.
"Pemerintah bisa memanfaatkan partisipasi sejumlah komunitas, organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memasyarakatkan pangan lokal ini," jelasnya.
Baca: Waspadai Krisis Pangan, Fadel Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik usulan tersebut.
Pihak Kementerian Pertanian, menurut Syahrul, bahkan sudah menyiapkan sejumlah bibit unggul tanaman pangan untuk segera didistribusikan kepada masyarakat.
Diketahui dalam diskusi tersebut Hadir juga sebagai panelis, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem, Charles Meikyansah, Edi Santosa Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Bogor, dan Maria Loretha, pegiat pangan lokal NTT.