News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jawaban Ganjar Pranowo Saat Ditanya Anang dan Ashanty Soal Kemungkinan Maju dalam Pilpres 2024

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab soal kemungkinan dirinya maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berbincang dengan Anang Hermansyah dan Ashanty yang kemudian diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6, Selasa (21/7/2020).

Mulanya, Ashanty menanyakan kepada Ganjar soal kemungkinan orang nomor satu di Jawa Tengah itu maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Pertanyaan itu muncul, lantaran Anang dan Ashanty menganggap Ganjar telah sukses memimpin Jawa Tengah menjadi lebih baik.

Anang Hermansyah, Ashanty, dan Ganjar Pranowo. (Tangkap layar YouTube The Hermansyah A6)

"Setelah sukses memimpin daerah, ada nggak sih niat ke depan, ini kan udah mau 2024. Ingin untuk memimpin sebuah negara gitu? Misalnya diusung menjadi calon presiden?" tanya Ashanty.

Ganjar mengatakan, bahwa hal itu adalah pertanyaan yang sangat umum yang kerap ditanyakan kepadanya.

"Ada banyak hal komponen yang tidak semudah publik menyampaikan," kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengaku tak ingin berharap dirinya bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Apalagi, ia selalu berpegang teguh pada nasihat kedua orang tuanya, yang mengatakan bahwa jabatan itu tidak boleh dikejar.

"Almarhum orangtua saya, ibu saya itu selalu bilang begini 'bawa amanah dengan baik'."

"Kalau bapak saya bicaranya gini 'Le jabatan itu tidak boleh dikejar, maka kamu jadi gubernur itu adalah amanah yang mesti dikerjakan, jadi kamu nggak boleh kejar," ungkapnya.

Baca: Kisah Cinta Ganjar Pranowo, Sempat Ditolak 3 Perempuan hingga Terlibat Cinta Lokasi saat KKN

Ganjar kemudian menyinggung soal adanya survei elektabilitas.

Ia menilai, dengan adanya survei tersebut justru menyebabkan adanya kekisruhan antara pendukung dan haters-nya.

"Gara-gara sekarang banyak polling-polling itu sekarang haters sama lovers-nya itu sudah bersaingan," ucap dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini