News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menhan Prabowo Subianto Lakukan Kunker ke Turki Bahas Kerja Sama Soal Pesawat Terbang Tanpa Awak

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Menurut Soetrimo, pemerintah Turki berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan agar mandiri. Pemerintah Turki, kata Soetrimo, bersedia membantu pembuatan kapal selam hingga industri pertahanan Indonesia mampu memproduksinya sendiri.

“Mereka akan membantu sampai menguasai kita menguasai betul (pembuatan kapal selam) kemudian control system-nya juga,” ucapnya.

Soetrimo menuturkan hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan ke Menteri Pertahanan untuk dikaji bersama pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, tawaran kerja sama dari pihak Turki akan juga dilaporkan ke DPR untuk meminta dukungan dan persetujuan.

“Nanti akan kami laporkan kepada pimpinan untuk dikoordinasikan kepada seluruh stakeholder masuk juga kepada parlemen dan pimpinan tertinggi. Kami akan kaji tawaran itu dan ke parlemen supaya mendapat dukungan soal budget agar kerja sama dengan Turki bisa diperluas,” kata Soetrimo.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Turki Ismail Demir berharap kerja sama dengan Indonesia bisa terus diperluas dan diperkuat. Hal tersebut, kata dia, akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang semakin baik.

“Kami harap kerja sama ini bisa berlanjut lebih jauh. Besok juga akan ada pertemuan dengan pelaku industri untuk menentikan langkah apa yang akan diambil selanjutnya,” ujar Ismail.

Seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Pertahanan, Indonesia memandang Turki sebagai partner yang sangat penting. Pertemuan tersebut menunjukkan peran Turki sebagai partner strategis Indonesia sangat besar.

Pada pameran industri pertahanan IDEF 2016 di Istanbul, Indonesia dan Turki meluncurkan Medium Tank Kaplan, hasil kerja sama PT Pindad dengan FNSS. Kerja sama antara Indonesia dan Turki semakin kuat setelah kunjungan Presiden Turki ke Indonesia pada 2011 dan 2015.

Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang kedirgantaraan dan alat komunikasi.

Saat ini, Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Turki sedang menjajaki penyusunan Defence Cooperation Agreement (DCA) sebagai payung hukum kerja sama pertahanan.

Pihak Indonesia sudah mengirimkan draf DCA tersebut dan tinggal menunggu persetujuan dari pihak Turki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini