Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Turki dalam rangka membahas kerja sama di bidang industri pertahanan.
Adapun kerja sama yang dibahas terkait pesawat terbang tanpa awak atau Unarmed Aerial Vehicle (UAV) dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Demir dalam akun Twitter resminya, @IsmailDemirSSB, yang diunggah, Rabu (22/7/2020).
"Kami mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan delegasinya. Pada pertemuan tersebut, kami bertukar pandangan tentang kerja sama dan masalah ekspor di berbagai bidang, terutama UAV, kendaraan laut dan darat," kata Demir dalam unggahan tersebut.
Baca: Elektabilitas Prabowo Subianto Tergerus, Gerindra: Kami Konsentrasi Maksimalkan Kerja Duo Prabowo
Kunjungan kerja Prabowo ke Turki dibenarkan Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kunjungan Prabowo tersebut dalam rangka melanjutkan pembicaraan terkait kerja sama industri pertahanan antara Turki dengan Indonesia.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo Subianto akan berada di Turki dalam beberapa hari ini.
Dahnil mengatakan Prabowo akan menemui sejumlah pihak yang terkait dengan industri Pertahanan Turki selama kunjungan kerjanya.
Baca: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Subianto Tergerus, Ganjar dan Ridwan Kamil Meningkat
"Iya, melanjutkan pembicaraan kerjasama industri pertahanan Turki dan Indonesia. Beberapa hari ini, beliau akan bertemu dengan para pihak yang terkait inhan Turki," kata Dahnil ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (23/7/2020).
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Soetrimo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017) lalu.
Baca: Menhan Prabowo Subianto Tertarik Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon
Pertemuan bertajuk The 6th Defence Industry Cooperation Meeting itu membahas mengenai kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang industri pertahanan.
Soetrimo mengatakan, dalam pertemuan tersebut Pemerintah Turki menawarkan kerja sama pembuatan kapal selam dan unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat terbang tanpa awak.
“Pada pertemuan tadi Turki menawarkan kerja sama pembuatan kapal selam 214 kemudian juga menawarkan UAV kelas MALE dan control system,” ujar Soetrimo saat ditemui usai pertemuan.