Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya kenal PK Ojong lewat Arief Budiman, karena Arief dekat sama beliau dan kemudian kami bergaul terutama di bidang sastra"
Berikut petikan wawancara awal ketika Gunawan Mohamad, pendiri Majalah Tempo mengenal sosok insan pers terbaik Indonesia Petrus Kanisius (PK) Ojong saat wawancara khusus dengan Tribunnews, memperingati 100 tahun PK Ojong, beberapa waktu lalu.
Gunawan berkisah awal mula dirinya bertemu dengan PK Ojong.
Saat itu, pertemuan bermula dari kedekatannya dengan salah satu cendekiawan ternama Arief Budiman.
Meski tak mengingat betul tahun berapa pertemuan tersebut, Gunawan langsung menyelami pemikiran PK Ojong yang dinilai sebagai pribadi pekerja keras yang tak pernah berhenti belajar.
Sejak tahun 1966, Gunawan dan pendiri Kompas Gramedia itu kerap bertemu membahas seputar perkembangan dunia sastra.
Dari pertemuan keduanya, menghasilkan buah pergaulan yang sehat dan tentunya sangat berharga bagi pribadi Gunawan.
"Terutama karena pergaulan di bidang pemikiran (dengan PK Ojong--red)," tutur Gunawan.
Tak sampai disitu, dari pertemuan keduanya yang sering diisi dengan diskusi perkembangan dunia jurnalistik, muncul buah pemikiran untuk mendirikan media massa.
Baca: Ingat Kesederhanaan PK Ojong, Liliek Oetama: Baju Bolong Terus Dijahit
Gunawan pun berani mengambil langkah soal usulan penting PK Ojong untuk mendirikan Majalah Tempo.
Dalam merintis pembangunan majalah Tempo, Gunawan berkisah jika PK Ojong sangat menginsipirasi dalam hal etos kerja.
Ia diminta untuk bekerja lebih ekstra untuk membangun sebuah media baru.
Bahkan, PK Ojong, kata Gunawan, memberikan masukan agar dirinya bekerja 7 hari 24 jam.