News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2020

Besok Malam Takbiran, Warga Wajib Bermasker, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Satpol PP berjaga di kawasan kanal banjir timur (KBT) pada malam takbiran Idulfitri 1441 H, di Jakarta Timur, Sabtu (23/5/2020). Kawasan yang biasanya sepi sejak pandemi virus corona (Covid-19) itu mendadak ramai aktivitas pedagang kaki lima pada malam takbiran dan tidak ada yang menjalankan protokol kesehatan menjaga jarak fisik. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umat muslim di Indonesia akan memeringati Hari Raya Idul Adha 1441 Hiriah, Jumat (31/7/2020). Kamis (30/7/2020) besok, malam takbiran.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat saat melaksanakan kegiatan takbiran menyambut Idul Adha protokol kesehatan harus tetap menjadi prioritas.

"Di tengah wabah Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, pelaksanaan takbir, tahmid, dan tahlil harus memastikan jalannya protokol kesehatan. Hindari kerumunan yang punya potensi penularan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am di Graha BNPB, Selasa (28/7/2020).

Ni'am juga meminta agar umat islam saat melakukan kegiatan takbiran senantiasa
menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Disiplin menggunakan masker, menjaga jarak bisa menjadi masalah dalam hal kesehatan dan juga keselamatan," ujarnya.

Baca: MUI Berharap Vaksin Merah Putih Halal

Baca: Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Libur Idul Adha

Takbir Virtual - Sejumlah imam sedang mengumandakan Takbir di Mesjid Agung, Sunda Kalapa, Sabtu (23/5/2020). Hari Raya Idul Fitri masih Pedemik Covid-19 membuat Mesjid Sunda Kelapa menutup kegiatan jemaah pada Malam Takbiran dan Salat Id yang buat Virtual di siarkan di media sosial. Warta Kota/ henry lopulalan (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Adapun dalam Islam, Ni'am menyebut, bahwa mengumandangkan kalimat takbir, tahmid, dan tahlil hukumnya sunnah.

"Bagi kita yang sedang berbaring d rumah sakit, bertugas di jalan mengatur lalu lintas, tapi di tengah wabah Covid-19, pelaksanaan takbir harus memastikan jalannya protokol kesehatan," tutur Ni'am.

Seperti diketahui, Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menaati panduan yang dikeluarkan Kemenag.

Baca: Himbauan MUI Perihal Penerapan Protokol Kesehatan disaat Idul Adha

Baca: MUI Himbau Protokol Kesehatan Diperhatikan Saat Proses Distribusi Daging Kurban

Panduan tersebut terbit dalam bentuk Surat Edaran No SE. 18 Tahun 2020.

"Kami imbau untuk pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dengan menyesuaikan pelaksanaan tatanan kenormalan baru atau New Normal," ujar Fachrul.

Fachrul berharap Idul Adha pada tahun ini menjadi momen untuk masyarakat Indonesia tawakal menghadapi pandemi Covid-19. "Semoga Idul Adha kali ini mampu meningkatkan kualitas taqwa kita dalam beragama, semoga kita semua dapat mengorbankan ego kita untuk tetap sabar menghadapi musibah wabah virus corona ini,"
kata Fachrul.

SALAT ID---Umat muslim saat mengikuti Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (11/8/2019). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah atau 10 Zulhijah pada 11 Agustus 2019 yang dirayakan dengan melaksanakan Salat Id dan penyembelihan hewan kurban (WARTA KOTA/henry lopulalan)

RW yang Masuk Zona Rawan Covid-19 Diharapkan Salat di Rumah
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengimbau warga yang tinggal di wilayah RW zona rawan untuk salat Idul Adha di rumah masing - masing.

"Masyarakat yang berada di wilayah/zona merah diimbau untuk salat Id di rumah bersama dengan keluarganya masing-masing," kata Hendra.

Diketahui berdasarkan data yang tertera pada situs corona.jakarta.go.id, terdapat 33 RW yang masuk dalam zona rawan, dan masuk Wilayah Pengendalian Ketat (WPK).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini