Adapun video tersebut bukanlah video asli peneguran yang dilakukan ATCS Dishub Kota Bandung.
Namun video tersebut telah diedit oleh pihak ATCS.
Operator ATCS, Abdullah Putra Gandha, menyebut video tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat dengan cara yang lebih kreatif dan mudah diterima.
"Jadi video itu memang editan, kalau kita kasih backsound itu cuma mengedukasi masyarakat," ujar Abdullah saat dihubungi Tribunnews, Selasa (28/7/2020).
Baca: Viral Video Pelajar di Bekasi Dibully, Ditendang dan Disuruh Cium Kaki Temannya Lalu Direkam Wanita
Abdullah menyebut, ATCS membuat edukasi kepada masyarakat dengan menyesuaikan tren di media sosial.
"Kepikiran aja pas ngedit itu, karena (akang gendang) lagi viral kan, jadi pendekatan apa yang lagi trending," ungkap Abdullah.
Sementara itu dalam video aslinya, Abdullah menyebut petugas tetap memberikan teguran dengan SOP yang sudah ada.
"Kalau imbauan itu SOP tetap sama, namun memang kami juga menggunakan sedikit kata-kata nyleneh," ujarnya.
"Misalnya gunakan helm karena itu kepala bukan kelapa," imbuhnya.
Tujuannya ialah agar masyarakat mengetahui jika yang menegur adalah petugas langsung.
"Soalnya ada juga yang bilang itu suara robot," ujar Abdullah.
"Jadi dengan hal itu kita bisa mendekatkan diri ke masyarakat, biar masyarakat ngeh," ungkapnya.
Baca: Seorang Anak Perempuan Diculik di Pesanggrahan, Peristiwa Terekam CCTV
Berinovasi Sejak 2017
Lebih lanjut, Abdullah mengungkapkan ATCS Dishub Kota Bandung telah menggunakan cara-cara kreatif untuk memberi imbauan kepada masyarakat mulai 2017.