"Di situlah kontribusi positif," ujarnya
Meski demikian, dirinya berharap, beleid sapu jagat (omnibus law) tersebut diarahkan kepada sektor terbarukan, seperti agroindustri.
Alasannya, sektor pertanian paling prospektif di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19).
"Sekarang intinya, bagaimana caranya genjot kewirausahaan bidang pertanian, dimulai dengan agroindustri. Harus diarahkan ke sana, harus ada klausul itu," katanya.
Baca: RUU Cipta Kerja Dinilai Dapat Memperburuk Kualitas Penyiaran
Dia mengingatkan, tumbuhnya wirausaha (entrepreuner) ataupun usaha rintisan (startup) bidang pangan, baik pertanian maupun perikanan, akan memotong rantai distribusi.
"Middle man dipotong, sehingga keuntungan dirasakan petani dan masyarakat," jelasnya.