TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Seorang istri di Bengkulu Tengah, berinisial ER mengaku melihat suaminya YH tewas gantung diri di rumah mereka.
ER kemudian memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pagar Jati.
Menerima laporan dari ER, polisi langsung datang ke TKP dan melihat jasad korban.
Dikutip dari Kompas.com, kepolisian menemukan luka benturan di bagian kening dan kepala bagian belakang korban.
Korban akhirnya diputuskan untuk menjalani otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu.
Berdasarkan hasil otopsi terungkap YH meninggal akibat kekerasan dan kehabisan oksigen.
Kemudian tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Ayah Gantung Diri Pakai Kabel di Ruang Tamu, Sempat Tulis Surat Pesan Terakhir kepada Istri
Polisi kemudian menemukan keganjilan pada ikatan kain yang disebut digunakan YH untuk bunuh diri.
"Sebab kain yang ditemukan menggunakan simpul mati yang artinya kecil kemungkinan korban bunuh diri dan tempat menggantung juga tidak ditemukan," ujar Wakapolres Benteng Kompol Abdu Arbain.
Mendapati hal tersebut, polisi langsung menginterogasi istri korban.
Hasilnya, istri korban mengakui bahwa dia yang membunuh suaminya dengan cara dipukul pada bagian kepala.
Dia sengaja menggantung jenazah suaminya untuk mengelabui polisi, agar seolah-olah korban meninggal akibat gantung diri.
Kejadian berawal saat YH dan ER cekcok karena alasan ekonomi.
Selain itu ER menyebut jika suaminya tak jujur.