Relawan lain bernama Fadly Barjadi Kusuma (32),seorang driver ojek online (Ojol) asal
Kecamatan Batununggal, Kota Bandung juga menceritakan saat dirinya diberikan vaksin
covid 19.
Dia datang pukul 10.00 dan keluar sekitar pukul 12.35. Selain Fadly, istrinya, Mira (32) juga sudah daftar jadi relawan vaksin pada Senin (10/8) namun belum mendapat panggilan.
"Alhamdulillah tadi lancar. Disuntik vaksinnya cuma kurang dari 1 menit. Istri sudah daftar jadi relawan juga, katanya nanti sesi dua," ujar Fadly di RS Pendidikan Unpad.
Bersama istrinya, meski ber-KTP Kota Bandung, Fadly dan Mira menempati rumah
kontrakan di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Sejak tiga tahun terakhir, dia
bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Sejak pagi hari Fadly sudah mempersiapkan mental untuk disuntik vaksin setelah pada
Senin malam dia dikabari harus datang ke RSP Unpad untuk suntik vaksin.
Dia melewatkan menerima orderan mengantar penumpang. "Setelah ini, mungkin saya
aktifkan lagi ponselnya siapa tahu ada orderan antar penumpang. Setelah itu pulang
ketemu istri dan anak," ucap Fadly.
Ditanya soal motivasi ikut jadi relawan, Fadly mengaku itu demi kebaikan dirinya sendiri
serta istri dan anaknya. Apalagi, ia setiap hari berjibaki di jalanan mengantar
penumpang.
"Saya kerja di luar. Pas saya pulang, saya tidak mau bawa virus sampai istri anak jadi korban. Motivasi besarnya buat masyarakat juga, setelah ini berhasil kan bermanfaat buat orang lain juga," ucapnya.
Sejauh ini, uji coba vaksin virus corona ini pertama kali dilakukan di dunia pada manusia. Untuk vaksin Sinovac buatan China, sudah masuk fase uji coba ke tiga yakni pada manusia.
"Soal efek samping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucapnya.
Pejabat Ikutan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dirinya bersama Kapolda Jabar
Irjen Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto
telah mendaftar sebagai relawan virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil di hadapan Presiden Jokowi saat melaporkan Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden.