"Saya Pak Kapolda dan Pangdam juga mendaftarkan diri sebagai relawan Pak, dari 1600-an," kata Ridwan Kamil.
Dia mengatakan, tiga pimpinan di Jawa Barat mendaftar sebagai relawan vaksin dengan maksud mengurangi hoaks, provokasi, maupun spekulasi terkait penanganan Covid-19.
"Dan mohon izin supaya kita me-manage komunikasi publik juga dan mengurangi hoaks dan keresahan," ucap Kang Emil.
Ia juga menyebut, bahwa Presiden Jokowi akan melihat langsung proses uji klinis di Bio
Farma.
"Jadi biasanya vaksin itu, tiga kali, dua kali di tes di negara produsennya, satu
kali terakhir di negara yang akan membeli atau membutuhkan vaksin," jelasnya.
Presiden Joko Widodo ikut menyaksikan penyuntikan perdana uji klinis vaksin Covid-19 kepada 20 perwakilan relawan.
Hal ini merupakan uji klinis tahap 3, atau yang terakhir, sebelum vaksin Covid-19 diproduksi secara masal.
Dijadwalkan penyuntikan akan dilakukan kepada 1.620 subyek relawan yang ditargetkan
semua uji klinis, termasuk otorisasi dari BPOM, akan tuntas pada Januari 2021.
Sebelum menyaksikan peristiwa penting tersebut, Jokowi melakukan peninjauan fasilitas
dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma yang didampingi Ketua Pelaksana
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Erick Thohir,
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
"Kita semua yang hadir bersyukur karena saat ini Indonesia memasuki tahapan penting
dalam usaha untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kita bangga dengan kemampuan
perusahaan BUMN, Bio Farma yang bekerjasama dengan lembaga Sinovac asal China
karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga," kata Erick Thohir.
"Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini," ujarnya.
Uji klinis tahap 3 sebelum vaksin Covid-19 ini diproduksi besar-besaran merupakan
tahapan yang perlu dilalui semua produk farmasi termasuk obat-obatan dan vaksin.
Bio Farma menyatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI sudah
mengetahui hasil positif dari tahapan uji klinis vaksin Covid-19, mulai dari uji pre-klinis,
uji klinis tahap 1 dan uji klinis tahap 2 yang dilakukan di China.
Kerjasama Bio Farma dengan Sinovac terjadi karena memiliki kesamaan platform antara
vaksin yang dikembangkan Sinovac dengan kemampuan Bio Farma dalam
memproduksinya yaitu inactivated vaccine.