News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keributan di Pesawat

Kelanjutan Kasus Ribut di Pesawat Garuda, Sekjen PAN Turun Tangan hingga Amien Rais Disebut Sedih

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda Indonesia bakal tambah frekuensi penerbangan Samarinda-Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Keributan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang melibatkan nama Ahmad Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menjadi sorotan.

Kepolisian pun melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku sedang mencari informasi secara utuh terkait insiden putra Amien Rais dengan Nawawi Pomolango.

Inilah kabar terbaru yang dirangkum Tribunnews.com:

Pesawat Garuda Indonesia di apron Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, 24 Februari 2020. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

1. Ditegur Pramugari

Tribunnews.com memberitakan, Polda Metro Jaya membenarkan Mumtaz Rais, putra mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais terlibat cekcok dalam penerbangan GS 643 Garuda Indonesia dengan rute Gorontalo menuju Jakarta pada Rabu (12/8/2020) lalu. 

Baca: Penyebab Awal Ribut Anak Amien Rais & Wakil Ketua KPK di Pesawat: Pihak Garuda Tegur 3 Kali

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan Mumtaz Rais pertama kali terlebih dulu terlibat cekcok dengan pramugari maskapai.

Alasannya, Mumtaz Rais menggunakan ponsel saat pesawat tengah boarding transit mengisi bahan bakar di Makassar.

"Awal mula itu dari pertama orang itu MR ditegur dengan pramugari selama tiga kali," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Alih-alih berhenti menggunakan ponsel, Mumtaz Rais justru terus terlibat cekcok mulut dengan sang pramugari.

Menurut Yusri, tak jauh di sekitar sana, ada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Nawawi Pomolango, yang membantu menasihati Mumtaz Rais. 

Ketika ditegur, Mumtaz Rais justru semakin marah dan terus terlibat cekcok mulut.

Alhasil, lanjut dia, keduanya mengadukan kejadian tersebut ke Pos Pol Bandara Soekarno-Hatta.

"Setelah ditegur oleh pegawai KPK ini, malah dilawan ribut. Kemudian turun dari itu ngadu ke pospol tapi belum ada laporan," tukasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini