TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia dimeriahkan dengan pagelaran Malam Apresiasi Puisi yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI).
Sejumlah tokoh nasional ikut memeriahkan pagelaran yang bertajuk “Indonesia Merdeka Virus Covid dan Korupsi” yang digelar di auditorium RRI, Jakarta, Senin (17/8/2020) malam.
Adapun tokoh nasional yang ikut membacakan puisi di malam apresiasi puisi itu antara lain Ketua KPK Firli Bahuri, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, penyair Zawawi Imron, sastrawan Acep Zamzam Noor serta Direktur Utama RRI M Rohanudin.
Pembacaan puisi disajikan dengan mengeksplore penggabungan musik tradisional karawitan seni Sunda dengan musik modern, serta diiringi tari kontemporer, pantomime.
Baca: HUT Kemerdekaan di Tengah Pandemi Diharap Jadi Refleksi Pendidikan Indonesia
Ketua KPK Firli Bahuri membacakan puisi berjudul “Membangun Martabat Bangsa”, merupakan pesan kebangsaan yang kuat dan sarat dengan peringatan agar masyarakat menjauh dari perilaku buruk korupsi.
Sementara Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membacakan puisi berjudul "Indonesia Adalah Saraswati".
Puisi karya M Rohanudin itu menitikberatkan pada keperkasaan Indonesia sebagai suatu bangsa.
Indonesia digambarkan sebagai nusantara yang teduh tanpa darah dan air mata yang mengibarkan merah putih di dadanya.
Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin membacakan puisi berjudul “Kemerdekaan, Corona dan Korupsi” dengan diiringi penari kontemporer yang memainkan peran dan ekspresi topeng-topeng di tengah keganasan budaya korupsi, keganasan Corona.
Keganasan ini tetap harus disikapi dengan arif dan bijak oleh penentu kebijakan, selama masih konsisten memberi Pelayanan kepada masyarakat, yang sedang berada dalam ketakutan akibat serangan pandemi Covid-19 yang tidak tahu dari arah mana datangnya.