News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dubes Palestina Hadiri Deklarasi KAMI karena Mengira Acara 17-an

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di Kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Menteng Jakarta Pusat pada Jumat (17/5/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun memberikan klarifikasi soal kehadirannya di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI.

Dubes Zuhair dalam keterangannya menjelaskan kehadirannya dalam acara tersebut dalam rangka memenuhi undangan yang diberikan Din Syamsuddin sebagai Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia-Palestina.

Pihak Kedubes Palestina menjelaskan bahwa undangan tersebut dipahami sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, bukan yang lainnya,” kata Dubes Zuhair, Selasa (19/8/2020).

Baca: Salah Paham, Kedubes Palestina Klarifikasi Kehadiran Dubes Zuhair di Acara Deklarasi KAMI

Ia menyebut kehadirannya di acara KAMI berlangsung hanya 5 menit, yaitu ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang merupakan hal yang sakral bagi Indonesia.

“Itu sesuatu yang sakral bagi seluruh Rakyat Indonesia,” tulisnya.

Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah, beserta seluruh rakyat Indonesia.

Dalam keterangan tersebut, ia  juga menegaskan bahwa dirinya tidak menjadi bagian dalam kegiatan politik di Indonesia.

“Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia,” katanya.

 Sebelumnya  Zuhair al-Shun, terlihat hadir di acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau bentukan Din Syamsuddin.

Dalam acara deklarasi itu, KAMI menuntut sejumlah hal. Salah satunya, KAMI menuntut penghentian praktik korupsi, oligarki, dan dinasti politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini