Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Istana menampik kabar akan adanya reshufle kabinet dalam waktu dekat.
Hal itu ditegaskan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Jumat, (21/8/2020)
"Tidak ada reshufle," kata Fadjroel.
Semua menteri saat ini menurutnya sedang fokus bekerja, khususnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19 serta dampak yang ditimbulkan.
Baca: IPW Hembuskan Isu Reshuffle Kabinet, Istana: Tidak Ada
"Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," katanya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Presiden akan melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju untuk pertama kalinya, para Menteri juga dilarang bepergian hingga 22 Agustus.
Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi akan adanya rotasi dan pergantian kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Singgung Jokowi soal Penanganan Pandemi Virus Corona, Ahli Epidemiologi: Ganti Namanya Kabinet Covid
Pergantian atau pergeseran kabinet tersebut dilakukan Jokowi setelah adanya pergantian Panglima TNI.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane bahkan menyebut setidaknya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.
"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta dalam keterangannya, Kamis (21/8/2020).
Baca: Fadel: Reshuffle Kabinet Hadirkan Harapan Baru Bagi Masyarakat
Neta menyampaikan nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di kabinet juga diprediksi bertambah.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.
"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," jelasnya.