News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reaksi PPP Disebut Akan Tenggelam Jika Tak Gandeng Gatot Nurmantyo atau Sandiaga Uno 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Achmad Baidowi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi merespon pernyataan peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, Toto Izul Fatah. 

Diketahui, Toto mengatakan PPP akan tenggelam jika tidak segera mendapatkan figur ketua umum yang berkategori magnet publik.

Toto menyebut nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Salahudin Uno. 

Awiek, begitu Achmad Baidowi disapa, mempersilakan siapa saja untuk berpendapat. Hanya saja menurutnya pendapat Toto tidak berdasarkan pada hasil survei di lapangan. 

"Itu hak Toto berpendapat dan beropini. Bahwa pendapat dan opini itu bukan hasil survei yang mendasarkan pada data lapangan," ujar Awiek, kepada wartawan, Rabu (26/8/2020). 

Awiek juga menyebut isu PPP yang dianggap akan tenggelam, tidak lolos PT sehingga hilang dari Senayan bukanlah isu atau ramalan baru. 

Menurutnya sejak lembaga survei berdiri, selalu ada prediksi PPP tenggelam. 

"Sejak Pemilu 2009 diprediksi begitu. Buat kami diinternal PPP ya itu masukan yang tetap kami perhatikan, namun sekali lagi bukan hal baru," kata dia. 

Di sisi lain, Awiek menegaskan pula PPP sangat terbuka kepada siapapun untuk masuk ke dalam partainya. Termasuk tokoh-tokoh baru. 

"Soal masuknya tokoh baru PPP memang terbuka untuk siapapun. Dan memang sebagai partai, orientasinya menarik siapapun yang memungkinkan untuk masuk. Selain itu ada mekanisme internal yang diikuti dalam penentuan pimpinan PPP," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya akan menjadi kapal tua yang sebentar lagi karam, jika tidak segera mendapatkan figur ketua umum yang berkategori magnet publik. 

Sebagai partai berbasis Islam dengan deretan tsunami politik yang menderanya setelah beberapa ketua umumnya terjerat kasus korupsi, sudah kehilangan legitimasi moral jika hanya mengandalkan jualan program.

Baca: Pengamat Sebut PPP Harus Cari Figur Publik Kuat Untuk Hadapi Pemilu 2024

Hal itu disampaikan peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, Toto Izul Fatah melalui keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Menurut Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, pilihan paling penting dalam menghadapi pertarungan Pileg 2024, PPP harus mampu mencari figur ketua umum yang memiliki magnet publik yang kuat. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini