Sementara itu di kesempatan tersebut Teten Masduki juga menyatakan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta dipastikan tepat sasaran.
Hingga saat ini, menurut Teten, berdasarkan data yang telah dikumpulkan penyaluran dananya hingga saat ini bisa dipastikan efektif.
"Kami dengan program Banpres, optimis bisa menyalurkan ke masyarakat. Ini berkepentingan dengan rakyat yang sedang susah. Kita harus bantu dan kami pastikan betul ini tepat sasaran," ujarnya dilansir Kompas.com.
Baca: Ada Covid-19, Mendag Dorong UMKM Manfaatkan Niaga Elektronik
Proses penyaluran dana program ini dilakukan melalui bank Himbara, yang akuntabilitasnya bisa dijaga.
Teten menyebut, proses pencairannya juga dilakukan dengan by name by address.
"Ini juga tidak mungkin diterima orang yang sudah meninggal karena harus bikin tabungan kalau rekening tidak ada. Jangan sampai ini ke orang kaya juga," ucapnya.
Pengecekan di lapangan pun disebut Teten sudah dilakukan.
Selain itu Teten mengatakan pihaknya juga siap jika diminta program ini ditambah jumlah penerimanya hingga 15 juta pelaku usaha mikro.
Sebab saat ini, pihaknya sudah memiliki 18 juta data UMKM yang pengecekannya terus dilakukan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenekeu).
"Saat ini yang diminta 12 juta penerima sampai akhir September akan tercapai. Kalau penerimanya ditambah 15 juta sampai pertengahan Desember pun kami sanggup lah. Karena saat ini, kita sudah siapkan 18 juta data UMKM," jelas dia.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Elsa Catriana)