News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Diprotes Indonesia, Kapal China Tetap Berpatroli Seperti Biasanya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit kapal asing milik Tiongkok rusak di perairan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (23/8/2020).

Aan berharap hal itu tidak akan pernah terjadi mengingat hubungan Pemerintah Indonesia dengan China baik.

Ia berharap hubungan kedua negaea juga tidak terganggu dengan kejadian itu.

"Tidak ada dong. Janganlah, kita harapkan kan tidak ada. Hubungan kita dengan China kan juga baik, ekonomi juga baik, jangan sampai terganggulah dengan kejadian itu. Kita harus tegas, tapi jangan sampai eskalasinya meningkat," kata Aan.

Aan mengungkapkan, hingga Selasa (15/9/2020) sekira pukul 14.00 WIB situasi di Natuna aman dan Kapal CCG telah menjauh dari ZEEI.

Saat ini, kata Aan, ada dua kapal Bakamla operasi cegah tangkal 2020 di wilayah Zona Maritim Barat Bakamla masih berpatroli di Laut Natuna Utara.

Selain itu, kata Aan, ada pula kapal TNI Angkatan Laut yang juga mendukung operasi Bakamla di sana.

Aan mengatakan sejauh ini pihaknya belum ada rencananya menambah kapal patroli lagi di sana.

"Sementara belum. Cukup dua kapal di sana, kemudian Angkatan Laut juga ada. Kemarin kan saya juga berkoordinasi dengan Angkatan Laut untuk memback up dari jarak dua mil di belakang, jadi kalau ada apa-apa dia bisa membantu," kata Aan.

Aan mengatakan dukungan TNI Angkatan Laut dibutuhkan dalam operasi Bakamla mengingat armada TNI Angkatan Laut memiliki peralatan dan perlengkapak yang lebih lengkap.

"Cuma kan kalau dihadapai dengan Angkatan Laut kan juga jurang pas karena ini kan kapal Coast Guard ya dihadap dengan Coast Guard, istilahnya apple to apple. Jangan dihadapi dengan kapal militer. Kalau kapal militer yang datang, nanti eskalasinya meningkat," kata Aan.

Aan mengatakan, Bakmla sebagai simbol negara harus hadir di area yang mendapat perhatian khusus seperti Laut Natuna Utara.

Ke depan, ia juga berharap kementerian lainnya misalnya KKP juga dapat dilibatkan.

"Supaya di situ juga ada kegiatan ekonomi, eksplorasi, ekspolitasi dalam bentuk apa? Ya mengambil ikan oleh kapal-kapal ikan kita. Kemudian Angkatan Laut juga memback up kita untuk sama-sama menjaga ZEE kita," kata Aan.

Atas kejadian tersebut Aan berharap kedepannya Indonesia dapat memanfaatkan hak berdaulat di ZEEI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini