TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Sosial, Geisz Chalifah menyindir Direktur Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.
Di mana diberitakan sebelumnya Yunarto Wijaya menuliskan cuitannya di twitter pribadinya terkait PSBB tersebut, di mana dirinya menulis sejumlah pihak sedang mengejar sensasi.
Cuitan twitternya tersebut diunggah pada Sabtu (12/9/2020).
"Saat rapat kebingungan sendiri, malah jawab: 'Loh saya gak pernah bilang akan PSBB total, cuma pengetatan bla bla bla...' Selamat ya niat ngejar sensasinya dah berhasil.. #Provinsidongeng," ujarnya dalam twitter.
Hal tersebut pun mengundang respon sejumlah pihak termasuk Geisz Chalifah, dilansir dari tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (16/9/2020).
Pihaknya menyebut dalam rapat PSBB DKI Jakarta tersebut para peserta memiliki fokus yang sama yakni kemanusiaan.
"Tidak satupun (peserta rapat) bicara sok tahu mengatakan dan menulis di Twitter, kita diam, karena kita semua tahu sedang fokus menyelamatkan nyawa manusia," ujarnya.
Geisz menyebut apa yang dituliskan Yunarto Wijaya seolah - olah terkesan mendapatkan bocoran rapat PSBB DKI Jakarta.
Pihaknya menyebut tidak ada kata satupun yang terucap Anis Baswedan dalam Konferensi pers yang mengatakan PSBB Total.
"Pasti ada orang dalam rapat yang membocorkannya, sementara kita semua diam kita tidak mau bicara," imbuhnya lagi.
Pihaknya juga mempertegas hal tersebut dapat dibuktikan dengan membuka video rapat agar juga masyarakat dapat menilainya sendiri.
Soal PSBB DKI Jakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan mulai memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Yakni mulai pada 14 September 2020 hingga dua pekan ke depan.