Selain masalah di atas, kendala lain seperti master plan dan fasilitas pendukung harus dihadapi Jokowi dan jajarannya.
"Sehingga keseluruhan dari berbagai aspek bisa dilihat dan segera diselesaikan, baik untuk yang di daerah irigasi di Kalimantan Tengah seluas 148.000 hektar untuk taman padi."
"Dan juga yang lahan yang di luar non irigasi seluas 622.000 hektar untuk dikembangkan untuk tamanan singkong jagung dan lain-lain, serta peternakan," urai Jokowi.
Baca: Video dan Naskah Lengkap Pidato Pertama Jokowi di Sidang Umum PBB, Singgung Soal Perpecahan
Baca: Jokowi: Vaksin akan Menjadi Game Changer Perang Melawan Pandemi
Baca: Singgung Dampak Covid-19 di Sidang Umum PBB, Jokowi : No One is Safe Until Everyone Is
Baca: Transkrip Lengkap Pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum Ke-75 PBB
Ia juga meminta infrastruktur pendukung seperti jalan juga diperhatikan saat pengerjaan food estate saat di lapangan.
"Sehingga nantinya berbagai alat mesin pertanian modern yang besar-besar tidak kesulitan masuk lapangan," imbuhnya.
Terakhir, Jokowi meminta pengembangan food estate dihitung secara matang dari berbagai aspek.
Mulai siapa yang akan mengolahnya, jenis tamanan yang akan ditanam hingga masalah pendanaan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)