News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksekusi Subsidi Gaji Tersendat, Pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan Harus Proaktif

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengunjungi rumah 4 pekerja/buruh penerima program bantuan subsidi upah/gaji di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ketenagakerjaan Timboel Siregar menyoroti eksekusi program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang tersendat akibat nomor rekening bermasalah.

Kasus di lapangan bahwa rekening yang sudah terkumpul di antaranya tidak dapat ditransfer.

"Beberapa jenis permasalahan dari rekening yang terkumpul adalah nomor rekening ganda, rekening sudah ditutup, rekening tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu, nama yang terdaftar di nomor rekening tidak sama dengan nama yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan hingga rekening terblokir," kata Timboel kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Tak hanya itu, kendala lainnya yakni data NIK di bank tidak sesuai dengan data NIK penerima subsidi, dan bank dari nomor rekening si penerima bantuan tidak ikut dalam Sistem Kliring Nasional (SKN) seperti Bank BPR.

"Tentunya dengan segala permasalahan yang ada di nomor rekening si penerima BSU ini akan mempengaruhi proses eksekusi BSU kepada pekerja," lanjut pria yang karib disapa Tabik tersebut.

Baca: Sesumbar Beri Gaji Manajer Rp 200 Juta Sebulan, Nikita Mirzani Blak-blakan Bongkar Tarif Endorse-nya

Baca: Chasing Light at The Edges of Night, Keliaran Teguh Santosa di Fotografi Lintas Genre

Dia menyarankan Pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan mau proaktif mengkomunikasikan persoalan nomor rekening ini ke perusahaan-perusahaan dan atau pekerja peserta BSU secara langsung yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian bagi perusahaan yang belum mengirimkan nomor rekening maka BPJS Ketenagakerjaan bisa mengumumkan ke peserta untuk segera membawa nomor rekening yang valid beserta kartu kepesertaan sebagai bukti kepesertaan ke BPJS Ketenagakerjaan terdekat, agar mempercepat proses pengumpulan nomor rekening.

"Demikian juga untuk rekening yang invalid, BPJS Ketenagakerjaan juga bisa meminta para pekerja untuk memperbaiki atau membuat baru nomor rekening sehingga bisa segera dikirimkan ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat," ucapnya.

Diberitakan bahwa total keseluruhan penyaluran BSU dari tahap I hingga tahap III mencapai 8.822.208 penerima atau 98,02 persen dari 9 juta orang.

Dari target 15,7 juta pekerja yang akan mendapatkan SBU ini, hingga saat ini baru terkumpul 9 juta nomor rekening yang siap ditransfer dari Bank Pemerintah.

Dari data di atas, ternyata belum seluruh rekening yang diminta BPJS Ketenagakerjaan ke perusahaan sudah dipenuhi oleh seluruh perusahaan, yaitu sebanyak target BSU 15,7 juta rekening.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini