News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menko Luhut Lapor ke Wapres, Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Tersedia pada November

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma, Honesty Basyir.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma, Honesty Basyir.

Ma'ruf menerima laporan dari Menko Luhut soal perkembangan vaksin Covid-19.

"Vaksin itu akan datang tak lama lagi sekitar bulan November. Mereka akan berangkat ke Cina untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang akan dikirim ke Indonesia," kata Jubir Wapres Masduki Baidlowi dalam kiriman video Setwapres yang diterima wartawan, Jumat (2/10/2020).

Vaksin yang akan datang, dikatakan Masduki, sekitar 3 juta. Angka tersebut merupakan vaksin untuk tahap pertama.

"Sebanyak 3 juta ini diperuntunkkan bagi tenaga-tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan dan bertugas terkait penanganan pandemi ini," kata Masduki.

Setelah itu, Masduki mengatakan vaksin  berikutnya akan datang secara bergelombang.

Namun, tidak disebutkan kapan vaksin tahap kedua tersebut akan datang dan berapa jumlahnya.

Baca: Pemerintah Sebut Belum Punya Vaksin Covid-19 dan Ekonomi Kontraksi di Forum ASEAN

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memaparkan, prioritas dari target penerima vaksin Covid-19.

Ia mengatakan, ada dua kelompok yang menjadi target pertama penerima vaksin virus corona tersebut.

Pertama, seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis.

Kedua, pekerja dalam kategori high-risk berusia 18-59 tahun.

Hal itu diungkap Terawan dalam rapat koordinasi  persiapan program vaksinasi bersama Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, yang dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (1/10/2020).

“Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun,” sebutnya. 

Baca: Wapres Maruf Sebut Pemerintah Serius soal Bangun Pesantren sebagai Pusat Ekonomi Syariah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini