News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Mahfud MD : Covid-19 Tidak Pilih Agama atau Partai, Semua Diserang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Virus Corona Global 8 Mei 2020: Total 3,9 Juta Orang Terinfeksi, 1,3 Juta Orang Telah Sembuh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan, bahwa Covid-19 sangat berbahaya bagi masyarakat.

Menurut Mahfud MD, bahaya Covid-19 tidak memandang agama, pilihan partai hingga status sosial seseorang.

Bahkan, kabar terbarunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istri juga positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat Dialog Kebangsaan bertajuk Jaga Jarak, Cuci Tangan dan Pakai Masker yang disiarkan kanal YouTube Info Kabupaten Probolinggo, Sabtu (3/10/2020).

"Covid itu tidak milih agama, tidak memilih partai. Partai apapun diserang sama dia," ucap Mahfud MD. 

"Partai yang tidak Islam juga kena, tentara juga kena, polisi juga kena. Jadi Covid ini tidak main-main," tegasnya.

Baca: Mahfud MD Miris 17 Persen Masyarakat Tak Percaya Covid-19, Sementara Korbannya Sudah Berjuta-juta

Mahfud MD pun mencontohkan bagaimana saat Covid-19 baru merebak di Indonesia.

Masyarakat di Provinsi Aceh percaya bahwa orang Aceh rajin salat ke Masjid, sehingga tidak berani virus Corona masuk ke Serambi Mekah tersebut.

Namun, kenyataannnya saat ini Provinsi Aceh angka kasus Positif Covid-19 banyak.

Baca: Ngaku Jenguk Istri Bupati yang Kena Covid-19, 3 Pejabat Aceh Malah Dugem dan Pesta Narkoba di Medan

Baca: Cerita Eks Survivor Buat Gerakan Temanco untuk Bantu Dukung Kesehatan Mental Pasien Covid-19

Ia meminta masyarakat terus waspada dan disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Kesaksian orang yang kena Covid itu biasanya yang kena covidnya ganas atau punya komorbit penyakit bawaan itu sengsara betul kena Covid," ucapnya.

"Sudah stres nggak boleh ditengok, nggak boleh ketemu orang. nggak boleh ditemui orang-orang karena yang mau nemui pun agak takut, dokter juga kirim dari jauh, keluarganya ndak boleh," jelas Mahfud.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini