News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Webinar Nasional Keenam TMP Bertema Wisata Dihadiri 10 Ribu Lebih Partisipan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Panitia Wonng Chun Sen dan Moderator Mirza Nasution di Medan dengan Background Sekjen TMP Restu Hapsari yang menyampaikan sambutan dari Jakarta,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Webinar Nasional Keenam Taruna Merah Putih (TMP) kembali mencatatkan sejarah dan semakin menyedot perhatian publik yang kian luas.

Webinar nasional bertemakan "Membangkitkan Gairah Pariwisata Sumatera Utara dan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19" ini dihadiri lebih dari 10 ribu parstipasan, dengan 3 ribu melalui aplikasi zoom dan 7.500 lebih melalui saluran Youtube DPP TMP.

Webinar kali ini dibuka oleh Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saifil Hidayat.

Hadir sebagai narasumber Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Kepala Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumatera Utara Dian Armanto, GM BP Geopark Kaldera Danau Toba Hidayati,
Perwakilan Univeritas Prima Indonesia Arjon Turnip serta dengan moderator Mirza Nasution.

Ketua Panitia Wonng Chun Sen, Moderator Mirza Nasution (tengah) dan MC di Medan dengan Background Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang menyampaikan sambutan dari Jakarta. (ist)

Webinar ini dihadiri banyak elemen baik itu kepala daerah, politisi, media, pengusaha dan pelaku wisata, pemilik hotel, tokoh agama dan masyarakat, dosen, mahasiswa, pelajar, aktivis dan lain-lain.

Sementara itu acara dibuka langsung oleh Sekjen DPP TMP Restu Hapsari, menggantikan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.

"Salam dari Ketua Umum kami, Bang Ara Sirait, yang tidak bisa menghadiri kegiatan ini karena dalam tiga hari ini kesehatannya sedang menurun. Mohon doanya semoga beliau bisa sehat dan kembali bisa bersama-sama kita lagi terus bersemangat melakukan banyak hal untuk Indonesia," kata Restu saat menyampaikan sambutan dalam Webinar Nasional Keenam TMP, Sabtu (3/10/2020) sore.

Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Ketua TMP Medan Wong Chun Sen Tarigan mengatakan bahwa Webinar ini untuk mendorong munculnya gagasan-gagasan untuk program nyata dalam pengelolaan sektor pariwisata di kawasan Kaldera Danau Toba Sumut dan Indonesia.

Baca: Megawati dan Puan Turun Gunung Jadi Jurkam Gibran di Pilkada Solo

Juga untuk memfasilitasi komunikasi dan kerja sama di antara stakeholder bersama pemerintah pusat dan daerah.

"Webinar ini juga hendak mengkampanyekan potensi daerah, pelestarian budaya dan nilai-nilai kearifan lokal dalam menyerap kunjungan wisatawan dari multi bangsa, multi etnis dan multi agama. Dan webinar ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah untuk percepatan pertumbuhan sektor pariwisata di kawasan Kaldera Danau Toba Sumut dan Indonesia," jelas Wong. 

Sementara Ketua DPD TMP Sumatera Utara Brilian Moktar mengatakan bahwa secara teknis webinar nasional ini diselenggarakan DPD TMP Sumatera Utara yang didukung secara penuh oleh DPP TMP dan semua kader-kader TMP di seluruh Indonesia sebagai mana telah digariskan oleh Maruarar Sirait kepada seluruh kader TMP untuk selalu bekerja secara teamwork, bahu-membahu, menumbuh kembangkan semangat gotong-royong dan juga menyebarkan semangat tersebut di keluarga besar TMP.

"Bang Ara sering mengatakan bahwa tidak ada superman, yang ada adalah superteam. Dengan semangat inilah kami bergerak dan bersatupadu menciptakan sebuah karya berupa webinar nasional," ungkap Brilian.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. (ist)

Dalam sambutannya, Djarot mengatakan bahwa Danau Toba adalah serpihan surga untuk Sumatera Utara dan Indonesia.

Karena itu, butuh daya kreatif dan inovatif untuk mengembangkan dan meningkatkan wisata di Sumatera dan di Indonesia, termasuk membangun karakter keramah-tamahan bagi wisatawan yang datang.

Di saat yang sama, sektor wisata Indonesia harus mengembangkan terus kearifan dan budaya lokal sebagai kekayaan kultural Nusantara tetap terus bertahan dan kokoh sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

"Perlu juga koordinasi antar-pimpinan daerah yang berda di sekitar Danau Toba, di bawah koordinasi pemerintah provinsi dan pusat, sehingga pembangunan berjalan dengan pola pembangun semesta," kata Djarot.

Menteri Wishnutama mengatakan bahwa kesehatan adalah kunci sukses dalam mengembalikan ekonomi dan wisata.

Sebab wisata termasuk yang paling terdampak akibat Covid-19 karena wisata tergantung pada pergerakan manusia, bukan hanya bagi Indonesia namun juga bagi berbagai negara di dunia.

"Karena itu harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin, ketat dan baik sehingga wisatawan mau datang dengan tetap menjalankan juga protokol kesehatan," kata Wishnu.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan bahwa kondisi Samosir yang dalam kondisi zona hijau merupakan modal dasar dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Pemerintah pun terus melakukan kerja keras dengan berbagai langkah dan kebijakan sehingga Samosir tetap menjadi Zona hijau.

"Pemerintah juga membuat pedoman untuk kunjungan wisatawan dengan SOP Protokol Kesehatan, baik bagi pengelola tempat wisata dan rumah makan maupun pengunjung yang datang. Selain mempertahankan zona hijau, langkah pemerintah yang diambil diantaranya adalah memberikan sertifikasi bagi obyek wisata yang telah memenuhi SOP Protokol kesehatan; meningkatkan promosi melalui media online dan media lainnya dan membuat atraksi berbasis desa," ungkap Rapidin.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial sebagai sumber pendapatan asli daerah dengan cara mengembangkan program pembangunan dan pendayagunaa sumber daya pariwisata sebagai kegiatan yang mempunyai multi dimensi dalam pembangunan sektor pariwisata.

"Dengan ditambahnya Universitas menunjukkan bahwa ada perubahan sistemik bahkan peningkatan pariwisata akan semakin meningkat dan berkembang," jelasnya.

Dian Armanto mempertegas bahwa kehadiran perguruan tinggi untuk mengembangkan pariwisata sangat penting.

Dengan adanya perguruan tinggi ini maka bisa meningkatkan sektor wisata dengan mendapatkan tim ahli, menganalisis data wisata, meneliti kebijakan pariwisata, menganlisis pengembangan potensi pariwisata di daerah, pembangunan ekonmi pendesaan serta membangun jaringan promosi di tingkat nasional maupun ienternasional.

"Usul ke depan adalah dengan terus meningkatkan akses, atraksi, promosi dan permodalan. Harus juga ada kebijakan kampus merdeka dengan memberikan kesempatan membuka prodi baru. Hal yang tak kalah penting adalah kerjasama saling menguntungkan antara pemerintah dengan perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara," jelas Dian.

Wong Chun Sen Tarigan (ist)

Perwakilan Univeritas Prima Indonesia, Arjon Turnip, mengatakan bahwa tantangan di Danau Toba adalah masih ada banyaknya lahan kosong, permukaan air yang turun, hutan dan lingkungan yang rusak, air yang tercemar sisa pelet keramba dan degradasi lahan.

Namun di saat yang sama ada peluang dan kesempatan dengan membangun Danau Toba berbasis pentahelix dengan sinergi antara pemerintah, pengusaha, masyarakat, media dan juga akademisi.

"Apalagi Samosir merupakan lahan penelitian dari berbagai ilmu. Solusi ke depan adalah dengan pengembangan agrowisata dan agroforestri sehingga bisa membangkitkan ekonomi," jelasnya.

Terakhir, Hidayati mengatakan bahwa Kaldera Toba merupakan suatu kawasan yang memiliki potensi yang luar biasa dengan memadukan potensi utama yaitu Geodiversity, Biodiversity, Culturediversity, dengan pengembangan Geo Pariwisata yang berkelanjutan demi meningkatkan budaya, produk lokal, dan dapat menciptakan lapangan kerja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini