"Karena itu masuk wilayah kami, timnya dari kami. Dari yang sana (Mabes) dan sebagainya juga ada."
"Karena kami wilayahnya Cilacap, (tim) dari Cilacap tetap ada," ujar AKBP Derry.
Namun AKBP Derry belum dapat membeberkan hasil penyelidikan sementara yang sedang dilakukan.
"Kalau pulbaket ini kan (berjalan) terus, kami terus melaksanakan pulbaket, kalau bahasa kami kan penyelidikan, masih berjalan," tutur AKBP Derry.
AKBP Derry memastikan, tim khusus masih bekerja untuk mengusut kasus tersebut.
"Kaya gini ada yang perlu digali lagi, ke lapangan lagi. Dalam tahap pulbaket, kami masih kerja," tambah AKBP Derry.
Minta Presiden Jokowi ikut turun tangan
Warga terpaksa demo di tengah pandemi Covid-19 karena sudah tidak tahan jadi korban pemerasan.
Dalam aksinya mereka mengatasnamakan diri sebagai produsen jamu tradisional.
Mereka meminta Presiden Joko Widodo memecat oknum polisi di Bareskrim Polri.
Oknum tersebut diduga telah memeras para produsen jamu di Desa Gentasari.
Ketika beraksi warga membawa spanduk bertuliskan 'Korban Pemerasan AKBP Agus Wardi'.
Pada Institusi Polri, warga mendesak agar oknum Polri tersebut diadili.
Modus pemerasan produsen jamu