News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Pengusaha Jamu Diperas Oknum Polisi, Mabes Polri Turun Tangan,Polres Cilacap Kumpulkan Bukti

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan massa menggelar demonstrasi di lapangan Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (5/10/2020).

"Karena itu masuk wilayah kami, timnya dari kami. Dari yang sana (Mabes) dan sebagainya juga ada."

"Karena kami wilayahnya Cilacap, (tim) dari Cilacap tetap ada," ujar AKBP Derry.

Namun AKBP Derry belum dapat membeberkan hasil penyelidikan sementara yang sedang dilakukan.

"Kalau pulbaket ini kan (berjalan) terus, kami terus melaksanakan pulbaket, kalau bahasa kami kan penyelidikan, masih berjalan," tutur AKBP Derry.

AKBP Derry memastikan, tim khusus masih bekerja untuk mengusut kasus tersebut.

"Kaya gini ada yang perlu digali lagi, ke lapangan lagi. Dalam tahap pulbaket, kami masih kerja," tambah AKBP Derry.

Warga Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap yang merupakan produsen jamu tradisional berunjuk rasa setelah menjadi korban pemerasan oknum Bareskrim Polri di lapangan desa setempat, Senin (5/10/2020). (TribunBanyumas/Permata Putra Sejati)

Minta Presiden Jokowi ikut turun tangan

Warga terpaksa demo di tengah pandemi Covid-19 karena sudah tidak tahan jadi korban pemerasan.

Dalam aksinya mereka mengatasnamakan diri sebagai produsen jamu tradisional.

Mereka meminta Presiden Joko Widodo memecat oknum polisi di Bareskrim Polri.

Oknum tersebut diduga telah memeras para produsen jamu di Desa Gentasari.

Ketika beraksi warga membawa spanduk bertuliskan 'Korban Pemerasan AKBP Agus Wardi'.

Pada Institusi Polri, warga mendesak agar oknum Polri tersebut diadili.

Modus pemerasan produsen jamu

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini