Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi angkat bicara terkait viral informasi adanya kerumunan warga pada hajatan pernikahan yang digelar Kepala Kankemenag Jombang.
Ia mengingatkan pejabat Kemenag harus menjadi teladan dengan memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Menjadi pejabat Kemenag seperti orang yang memakai baju putih, terkena noda kecil saja akan terlihat sangat jelas dan menjadi sorotan," tegasnya, di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Fachrul pun telah meminta Itjen Kemenag untuk melakukan investigasi ke lapangan. Ia melanjutkan, pihaknya tengah menunggu hasil investigasi tersebut.
Menag menuturkan, izin berkegiatan dalam keramaian, termasuk pengaturan syarat dan protokol harus dipatuhi semua pihak tanpa terkecuali, termasuk pejabat Kemenag.
Baca: Kemenag: Guru Mampu Bentuk Sosok Tangguh di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Pelarian Berakhir di Jombang, Terkuak Identitas Penjual Bakso Penculik Anak Berkebutuhan Khusus
"Jika ditemukan pelanggaran, tentu ada tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku," lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam pesta pernikahan putri Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jombang Taufiq Abdul Djalil, menerapkan protokol kesehatan tidak maksimal dilakukan.
Dalam sebuah video yang viral tampak kerumunan tamu undangan di pesta yang digelar di sebuah ballroom hotel tersebut.
Disebutkan bahwa panitia telah membagikan undangan dengan enam sesi waktu yang berbeda, memakai masker, serta pelindung wajah atau face shield.