News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

Respon Sedih Susi Pudjiatuti Tanggapi Pengakuan Mahasiswa UGM Diupukul Saat Demo

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan mahasiswa melakukan aksi demo di Gedung DPRD kota Palembang, Kamis (8/10/2020). Mahasiswa ini menggelar aksi demo untuk menuntut agar Undang-undang Omnibus Law dibatalkan.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

TRIBUNNEWS.COM-- Respon sedih dtunjukkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang kabar mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dipukuli hingga gagang kacamatanya patah.

Pengusaha nyentrik ini menangis mengetahui pengakuan mahasiswa UGM yang dimaksud berinisial ARN (20).

Dia salah satu peserta ujuk rasa menolak UU Omnibus Law yang ditangkap polisi dan kemudian dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.

Tangis dan kesedihan Susi Pudjiastuti itu ditumpahkan melalui akun twitternya saat menangani berita di Kompas.com berjudul "Pengakuan Mahasiswa UGM: Saya Beberapa Kali Dipukul sampai Gagang Kacamata Patah".

Baca: Kalahkan Risma, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab Dinobatkan Jadi Wanita Paling Dikagumi

Baca: Ikut Demo, Mahasiswa UGM Diduga Dipukuli Aparat & Diminta Mengaku Jadi Provokator, Polisi Buka Suara

Susi Pudjiastuti tak banyak komentar kecuali memasang emoticon tanda menangis sebanyak 9 buah.

Emoticon menangis itu di-cuitkan di akun twitternya pukul 06:38 WIB, Senin (12/10/2020) pagi ini dan langsung mendapat respon sejumlah netizen.

Kebanyakan ikut mencantumkan tanda emoticon yang sama.

Akun @roti sobek menulis, Kunaon Bu?

Restu R Sahidin @rs_restu menulis Miris kan bu

Mahasiswa UGM Dipukuli hingga Gagang Kacamata Patah

Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial ARN (20) diduga dipukul oleh aparat serta dipaksa mengaku sebagai provokator.

Peristiwa tersebut diduga terjadi dalam demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Akibat pemukulan itu ARN harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta. Ia mengalami sesak napas lantaran tendangan dan lebam di wajah.

Baca: Guru Besar Hukum UGM Nilai UU Cipta Kerja Bakal Jadi Macan Kertas

Baca: Heboh Anak Sultan Ikut Demo UU Cipta Kerja, Outfitnya Mahal, Helm Hingga Sarung Tangan Jutaan

Awalnya Terjadi Kericuhan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini